Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Pilkada Papua Jadi Tantangan Baru Boy Rafli Amar

Kompas.com - 28/04/2017, 14:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Irjen Boy Rafli Amar resmi menjabat sebagai Kapolda Papua. Sejumlah tugas besar menantinya di sana, termasuk pengamanan sengketa Pilkada di Papua dan jelang Pemilihan Gubernur Papua 2018.

Boy mengakui bahwa Papua termasuk wilayah yang rawan konflik.

"Ini tampaknya harus menjadi prioritas yang harus kami tangani dengan sebaik-baiknya," ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/4/2017).

Boy mengatakan, untuk menangani konflik selama proses Pilkada, kepolisian akan bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait seperti tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Dengan demikian, setiap permasalahan yang muncul segera diselesaikan secara kekeluargaan.

"Tentunya yang terpenting memilih solusi yang terbaik. Dalam hal ini tentu kita harus juga membangun hubungan baik kedekatan dengan masyarakat," kata Boy.

(Baca juga: Boy Rafli Dianggap Cakap Tangani Papua yang Rawan Konflik)

Mantan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, dengan pengalaman bertugas di Papua 20 tahun lalu, ia meyakini Boy mampu menghadapi situasi di sana dengan baik.

Boy dianggap mampu melanjutkan apa yang sebelumnya telah dirancang Paulus dan jajarannya.

"Mungkin ada keterbatasan, tapi saya yakin beliau akan melengkapi di sana," kata Paulus.

Paulus terbuka untuk memberikan masukan dan pemikiran kepada Boy soal apa yang harus dilakukan ke depan. Terutama persoalan Pilkada yang diakui Paulus banyak masalah.

Oleh karena itu, Paulus meminta agar Boy membangun sinergi dengan pihak terkait.

"Yang penting membangun sinergitas dan mempertahankan sinergitas antara kita TNI Polri di sana," kata dia.

(Baca juga: Kapolda Papua Konsolidasi Keamanan Pasca-kericuhan Pilkada)

Kompas TV Polda Metro Jaya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan pencurian berkas perkara sengketa pilkada Dogiyai, Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com