Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres AS Sampaikan Ungkapan Duka Cita atas Aksi Teror di Paris

Kompas.com - 21/04/2017, 16:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ungkapan duka cita disampaikan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence atas aksi teror yang terjadi di Ibu Kota Perancis, Paris, Kamis (20/4/2017) waktu setempat.

Akibat aksi tersebut seorang polisi tewas dan dua orang lainnya luka-luka.

“Saya baru saja berbicara dengan Presiden (Donald Trump) pagi ini dan saya membawa pesan untuk semua yang hadir di sini dan seluruh warga Indonesia. Sebelum saya melangkah lebih jauh, sejenak kita singgung serangan teroris yang baru saja terjadi,” kata Pence saat pertemuan bisnis antara pengusaha AS-Indonesia di Jakarta, Jumat (21/4/2017).

(Baca: Terkait Aksi Teror di Paris, Polisi Memburu Terduga Pelaku Kedua)

“Hari ini, warga Paris berduka atas serangan yang terjadi,” lanjut dia.

Menurut dia, teror di Paris merupakan peringatan bagi siapa saja bahwa terorisme dapat terjadi di mana pun dan kapan pun. Baik Indonesia maupun AS pernah mengalami hal serupa.

“Sebagaimana disampaikan Presiden Trump kemarin, kita harus kuat dan kita harus waspada atas segala bahaya yang mengancam,” ujar dia.

Ia menegaskan, Amerika tidak akan pernah berhenti memerangi teroris yang ancamannya tidak dapat terjadi kapan pun.

Untuk itu, ia juga mengajak Indonesia untuk memerangi hal tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan mengenai warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam serangan teroris di Paris.

(Baca: Penyerang Paris adalah "Teroris ISIS yang Pernah Dibui 20 Tahun"

Arrmanatha menuturkan, pascaserangan teror, Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI yang berada di Perancis untuk menghindari tempat kejadian perkara dan pusat keramaian.

Menurut polisi dan Kementerian Dalam Negeri Perancis, satu polisi terbunuh dan dua lainnya terluka dalam penembakan di Paris pusat pada Kamis malam atau Jumat (21/4/2017) dini hari WIB.

Semula sempat dilaporkan dua orang polisi tewas. Namun, belakangan diklarifikasi kembali bahwa polisi kedua yang dikabarkan tewas itu masih hidup dengan kondisi kritis.

Kompas TV Kunjungi Indonesia, Wapres AS Bawa Agenda Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com