Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Evaluasi Penambahan Jumlah Pengaman Terhadap Pegawai KPK

Kompas.com - 11/04/2017, 23:27 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi akan melakukan evaluasi terkait pengamanan terhadap pegawai KPK. Hal itu dilakukan mengingat adanya aksi teror yang dialami penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Kami tadi sudah membicarakan di dalam kebutuhan kami berapa, ditambah. Kemarin juga sebetulnya sudah ada. Yah nanti kami evaluasi lagi yah karena kemarin ternyata kurang," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Rumah Sakit Mata Jakarta Eyes Center Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, KPK telah mengadakan rapat dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Iriawan. Rapat itu berlangsung di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, tempat awal Novel dirawat.

Menurut Laode, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan juga akan membantu koordinasi terkait penambahan penyidik. Saat ini, lanjut dia, koordinasi tengah berjalan.

"Nanti akan ada rapat teknis lagi besok. Bu Basaria juga akan bantu koordinasi sedang berjalan sekarang agar semua penyelidik, penyidik, penuntut KPK dan pegawai yang lain bisa dapat perlindungan yang cukup," ujar Laode.

Saat ditanya apakah aksi teror akan pengaruhi pengungkapan kasus tindak pidana korupsi, Agus menegaskan, penyidikan akan terus berlangsung. Agus meminta kepada masyarakat untuk mendoakan kesembuhan Novel.

"Mohon doanya supaya Pak Novel cepat sembuh dan mohon doa juga untuk kami terus perjuangkan apa yang telah dirintis oleh pendahulu kami maupun penyidik kami. Jadi Insya Allah kami akan terus berjuang melawan korupsi," ucap Agus.

Novel disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal di dekat Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa pagi. Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya tersebut sekitar pukul 05.10 WIB.

Kompas TV Tanggapan Jokowi Soal Novel Baswedan Disiram Air Keras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com