Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kontingen Polri yang Bertugas di Wilayah dengan Kriminalitas Tinggi di Sudan

Kompas.com - 15/03/2017, 17:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahun, kontingen Polri bersama perwakilan polisi dari sejumlah negara lainnya bergabung dalam misi perdamaian PBB mengamankan Sudan.

Mereka umumnya ditempatkan di wilayah-wilayah rawan di negara tersebut.

Kepala Satgas FPU ke-8 AKBP John Huntal Sitanggang mengatakan, Sudan menjadi negara yang rawan konflik karena ada perselisihan antara suku asli Darfur dengan pemerintah.

Kontingen Indonesia dipercaya untuk menjaga suatu wilayah dengan tingkat kriminalitas tinggi.

Wilayah itu merupakan tempat tinggal staf-staf United Nations Mission in Darfur (Unamid).

"Pada tahun-tahun sebelumnya, di jalur utama ini sering terjadi perampokan kendaraan," ujar John, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Kontingen Indonesia biasanya bertugas pada siang hari, sementara pada malam hari dijaga militer.

(Baca: Tertahan 40 Hari di Sudan, Empat Polisi Tunda Pernikahan)

John mengatakan, berjaga pada siang hari di Sudan merupakan cobaan yang berat.

Saat musim panas, suhu bisa mencapai 50 derajat celsius. Tak ada tempat berlindung dari matahari.

Sementara, pada malam hari sangat dingin. Akan tetapi, lama kelamaan mereka terbiasa dengan suhu ekstrem tersebut.

Salah satu tugas polisi Indonesia yakni mengawal anggota Unamid untuk keluar dan masuk camp.

Tantangannya, di sekitar daerah tersebut masih banyak orang-orang bersenjata yang tidak diketahui apakah milisi, pemberontak, atau tentara yang berjaga.

Perwakilan Indonesia sempat beberapa kalo dihadang untuk keluar dan masuk lingkungan tersebut.

"Kalau sedikit saja kita menyinggung dan membuat masalah di situ, ya mereka sangat ringan tekan pelatuk," kata John.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com