Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Masuk Tahap Penghitungan Suara, Polri Fokus pada Daerah Rawan

Kompas.com - 22/02/2017, 12:43 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses Pilkada Serentak 2017 memasuki tahapan penghitungan suara.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, pada tahapan ini, Polri fokus untuk pengamanan di daerah-daerah yang rawan konflik, seperti Aceh dan Banten. 

Pada Pemilu Gubernur Aceh, kata Tito, tidak ada proses hitung cepat (quick count) sehingga masing-masing pasangan mengklaim kemenangannya.

"Kami perkuat dengan Polda satuan lain seperti Polda Sumut, Sumbar," kata Tito, dalam rapat kerja Polri dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, Rabu (22/2/2017).

Sementara, Banten dianggap rawan karena perbedaan suara antara dua pasangan calon gubernur dan wakil gubermur yang bertanding sangat tipis.

Kepolisian akan memastikan agar proses penghitungan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga tingkat provinsi betul-betul objektif dan tak ada perubahan.

"Terutama Tangerang. Karena Poldanya masuk Polda Metro Jaya tapi pemilihnya di daerah Banten. Tapi koordinasi antara Kapolda Banten dan Kapolda Metro sudah dilakukan dan saya pimpin sendiri," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Tito menambahkan, dua hari yang lalu, ia sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh Polda untuk melakukan pendinginan.

Terutama pada wilayah-wilayah yang perolehan suara antara pasangan-pasangan calonnya selisih tipis. Hal ini dianggap berpotensi menimbulkan gesekan.

"Tapi perbedaan jangan sampai memecah persatuan. Kami perintahkan semua jajaran untuk dilakukan pendinginan," kata Tito.

Ia mencontohkan, di wilayah Aceh sempat dilaksanakan kegiatan ibadah bersama dengan mengundang semua pasangan calon.

Tito juga mengimbau agar pasangan calon dan masyarakat menerima apapun hasil dari penghitungan suara.

"Kami minta yang menang tidak euforia, yang kalah juga jangan kecil hati. Kalau tidak puas silakan gunakan jalur hukum lewat MK (Mahkamah Konstitusi)," ujar Tito.

Kompas TV Pilkada serentak yang terjadi di ibu kota DKI Jakarta masih meninggalkan berbagai catatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com