JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir memberikan nasihat kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono yang mencurahkan isi hatinya di media sosial.
Nasihat yang sama juga diberikan kepada penguasa saat ini dan calon penguasa.
Haedar berharap agar para tokoh dapat menjaga situasi dan kondisi negara tetap kondusif. Paling tidak, dengan tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh situasi.
"Kepada seluruh tokoh, baik yang mantan, maupun yang sedang, dan akan, untuk mulailah. Sudahilah, yang sudah terjadi, terjadi. Kita mencoba wajarlah dalam kehidupan berbangsa yang heterogen," kata Haedar seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Selasa (7/2/2017).
"Jangan terus kita memproduksi hal-hal yang menambah suasana yang tidak baik," ucap dia.
Haedar mengatakan, Indonesia dibangun atas dasar nilai-nilai kebersamaan. Untuk itu, dibutuhkan rasa saling tenggang rasa dan berjiwa besar untuk menyikapi setiap dinamika yang terjadi.
"Saya bukan utopis ya, (melainkan) kami tahu kultur masyarakat kita bisa toleran, tenggang rasa, dan saling berbagi," ujarnya.
Lebih jauh, Haedar juga mengimbau kepada masyarakat agar menghadapi momentum pemilihan kepala daerah secara wajar. Menurut dia, pilkada bukanlah sebuah peristiwa besar.
Namun, dibutuhkan kebijakan untuk memilih pemimpin yang akan memimpin daerah kelak.
"Dengan cara memilih cerdas, dewasa, dan bertanggung jawab," kata dia.