Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Gelar Ratas Garap Pariwisata Tana Toraja

Kompas.com - 30/01/2017, 13:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas membahas destinasi wisata di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin (30/1/2017).

Wapres ingin agar Kabupaten Tana Toraja menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan dalam dan luar negeri.

“Tadi Bapak Wapres kasih arahan mengenai tourism di Tana Toraja. Jadi beliau melihat betapa keindahan di sana, minum kopi di atas awan, jadi sekarang kita mau integrasi penangananya,” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, di Kantor Wapres.

Pengembangan destinasi Tana Toraja ini meliputi pembangunan infrastruktur, seperti bandar udara, hotel, jalan, air, dan komunikasi.

Untuk bandar udara, misalnya, pemerintah ingin agar landasan pacu diperpanjang sehingga pesawat besar dapat mendarat di sana.

“Jadi kita akan membuat lapangan terbangnya itu yang sudah ada diperpanjang, supaya turis itu (seperti) di Danau Toba. Sekarang, satu bulan penumpang yang datang ke (Bandara) Silangit sudah 18 ribu,” ujarnya.

(Baca: Landasan Bandara Pongtiku di Tana Toraja Diperpanjang)

“Nah, sekarang kalau ada direct flight juga ke lapangan terbang di Tana Toraja, itu akan sangat menarik,” lanjut dia.

Belum diketahui, berapa besar anggaran yang akan digunakan untuk pengembangan destinasi wisata di Tana Toraja tersebut.

Namun, ia berharap, agar setidaknya bandara telah rampung direvitalisasi. Sehingga, jumlah turis yang datang ke sana meningkat dua kali lipat.

“Tahun ini (kita targetkan) 182 ribu turis, naik dari 90 ribu tahun lalu. Jadi dua kali lipat. Kalau perbaikan yang kita buat bisa lebih dari itu, bisa lebih 200 ribu turis, bisa dua atau tiga kali lipat,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menambahkan, pengembangan pariwisata di Tana Toraja berbeda dengan sepuluh pariwisata yang sebelumnya telah ditetapkan pemerintah menjadi sepuluh destinasi unggulan pariwisata.

(Baca: Apa Kabar Tradisi "Baku Tendang" Tana Toraja?)

Kesepuluh itu yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Bromo (Jawa Timur), Labuan Bajo (NTT), Yogyakarta (DIY), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Belitung (Bangka Belitung), Morotai (Maluku), Mandalika (NTB), dan Tanjung Lesung (Banten).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com