Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Jabar Bakal Kembali Usut Kasus Perjalanan Dinas ?

Kompas.com - 16/01/2017, 15:22 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Setelah menerima surat permohonan pengusutan kembali dari mantan Ketua DRPD Kota Cimahi Ade Irawan, Senin (16/1/2017), Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat akan kembali membuka penyelidikan kasus  dugaan korupsi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) DPRD Kota Cimahi tahun anggaran 2011.

"Dari Ade Irawan tadi datang untuk mengingatkan (kasus) perjalanan dinas tahun anggaran 2010-2011. Yang bersangkutan pernah menjadi terdakwa bahkan terpidana," kata Kasipenkum Kejati Jabar Raymond Ali, Senin siang.

Menurut Raymond, Kejati Jabar akan mengatur strategi pengusutan kembali kasus tersebut. Hal itu karena jumlah yang dilaporkan diduga terlibat menerima aliran dana dalam kasus tersebut mencapai 43 orang.

"Hal seperti ini tidak saja di kejaksaan tapi juga di instansi lain. Apakah bentuk strategi penyelidikan atau apa, kita tunggu saja," kata dia.

Hari ini Ade datang ke Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, untuk meminta pengusutan kembali kasus korupsi Perjalanan Dinas DPRD Kota Cimahi tahun 2011.

Dalam kasus tersebut, pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Sumedang itu ditetapkan bersalah dan divonis dua tahun penjara di Lapas Sukamiskin Bandung.

Pada Agustus 2016, Ade dinyatakan bebas berdasarkan putusan hakim Mahkamah Agung di tingkat peninjauan kembali.

"Mungkin karena kesibukan pihak kejaksaan, baik Kejari Cimahi maupun Kejari Jabar, (saya) ingin mengingatkan kembali kalau kasus perjalanan dinas DPRD Cimahi belum tuntas," kata Ade di Kantor Kejari Jabar, Senin siang.

Ade membawa sejumlah materi yang diyakininya bisa membuka tabir baru dalam pengusutan kembali kasus tersebut, termasuk dua compact disc sidang kasus perjalanan dinas di pengadilan.

Ade tidak menyebutkan jumlah anggota DPRD Kota Cimahi beserta pejabat struktural yang akan dilaporkan ke Kejati Jabar.

"Ini bukan perjalanan dinas Ade Irawan sendiri, tapi perjalanan dinas DPRD Kota Cimahi. Tiga orang pimpinan masih aman, 39 anggota dewan (pada saat itu) masih aman," kata dia.

Menurut dia, pimpinan DPRD Cimahi periode 2009-2014 harus diperiksa kembali dan dijadikan tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com