Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Nilai Perbatasan Tunjukkan Kebanggaan dan Wajah Bangsa

Kompas.com - 28/12/2016, 11:33 WIB

ATAMBUA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, masalah perbatasan menunjukkan kebanggaan dan wajah bangsa Indonesia.

"Ini masalah kebanggaan, masalah wajah kita, bukan hanya wajah NTT tapi juga wajah Indonesia," kata Presiden saat meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Mota Ain, di Kabupaten Belu, Rabu (28/12/2016).

Jokowi mengungkapkan rasa malunya saat berkunjung dua tahun lalu. Saat itu, kondisi pos perbatasan Indonesia-Timor Leste sangat memprihatinkan.

"Saya ingat betul bahwa bangunan pos lintas perbatasan yang ada di sini (Mota Ain) kalau dibandingkan dengan pos lintas di negara sebelah (Timor Leste) betul-betul saya sangat malu," ucap Jokowi.

Jokowi menguraikan bahwa kondisi bangunan PBLN saat itu kalah bagus dibanding kantor kelurahan.

"Kantornya dengan kantor keluarahan saja lebih bagus kantor kelurahan. Meja kursinya juga pas saya masuk ke dalam kayak meja kursinya, mohon maaf agak bingung saya mengatakan, pokoknya jelek-jelek semuanya," kata dia.

Melihat kondisi itu, kata Jokowi, dirinya telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun PLBN Mota Ain ini.

"Saya kasih waktu dua tahun, jangan diundur dan kita bisa melakukan, bisa membangun. Kita juga punya anggaran, tadi bilangnya (habisnya) Rp 82 miliar," kata Presiden.

Jokowi menegaskan bahwa masalah perbatasan merupakan harga diri dan martabat, sehingga Indonesia sebagai bangsa yang besar harus lebih baik dari negara tetangga.

"Saya ingin ini lebih baik dari yang di sana. Dan setelah jadi, terlalu baik sekarang, terlalu megah dan baik," ujar Presiden.

Menurut Jokowi, di sekitar PLBN ini juga akan didorong menjadi pusat perekonomian masyarakat perbatasan.

"Dan ini baru pos, belum ekonomi. Saya ingin pasar tradisonal tahun 2017 sudah selesai tahap kedua. Mota Ain ini menjadi kawasan ekonomi dan titik perekonomian baru di NTT," kata dia.

(Joko Susilo/ant)

Kompas TV Jokowi Minta Bangun Pasar di Perbatasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com