Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal, Polisi Mengamankan Sejumlah Tempat Ibadah

Kompas.com - 23/12/2016, 18:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang hari raya Natal dua hari mendatang, polisi mulai melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi tempat ibadah.

Upaya sterilisasi juga dilakukan di gereja untuk mengantisipasi adanya ancaman keselamatan masyarakat yang beribadah.

"Penyisiran dilakukan secara selektif khususnya gereja yang besar dan dirasa butuh sterilisasi dari Brimob," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Martinus mengatakan, sebelum Operasi Lilin 2016 dimulai pada 23 Desember lalu, Polri sudah menunjuk personel yang akan menjaga sekitar tempat ibadah dan pusat keramaian lainnya. Ini termasuk tindakan apa saja yang akan dilakukan menghadapi gangguan keamanan.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Petugas kepolisian melakukan penyisiran di sekitar Gereja Katedral sebelum ibadah Misa malam natal, Jakarta, Sabtu (24/12/2016). Sterilisasi dilakukan untuk memberikan pengamanan kepada jamaat yang melakukan ibadah natal malam nanti.
Masyarakat yang beribadah juga diimbau membawa barang secukupnya.

"Tas yang besar tidak usah dibawa karena ada upaya pemeriksaan, dalam kaitan untuk memberikan kepastian tidak ada apa-apa dalam kegiatan itu," kata Martinus.

Upaya komunikasi dengan pihak gereja pun telah dilakukan sejak kemarin. Selain itu, pengamanan juga dipusatkan ke tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lain di mana banyak orang berkumpul.

Biasanya kerumunan menjadi sasaran utama kelompok teroris dalam menjalankan aksinya. Lokasi-lokasi tersebut akan diamankan petugas gabungan polisi dan TNI yang berseragam maupun tak mengenakan seragam.

"Sampai saat ini tidak ada situasi menonjol yang jadi pusat perhatian kita. Situasi terkendali," kata Martinus.

Kompas TV Pemerintah: Fatwa MUI Bukan Hukum Positif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com