Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Yuddy Chrisnandi bila Resmi Dilantik Jadi Dubes untuk Ukraina

Kompas.com - 15/12/2016, 14:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Duta Besar Indonesia Ukraina, Yuddy Chrisnandi mengaku telah siap sepenuhnya jika nanti resmi dilantik Presiden Joko Widodo.

Yuddy menyatakan hubungan diplomatik antara Ukraina dan Indonesia telah berlangsung sejak 1992 baik di bidang ekonomi, budaya, maupun politik dan pertahanan.

Karena itu, Yuddy menilai, hubungan yang telah terbangun sejak lama itu perlu kembali diperkuat agar hubungan diplomatik di antara kedua negara bisa lebih optimal.

(Baca: Diusulkan Jokowi Jadi Dubes Kiev, Yuddy Yakin Diloloskan Komisi I)

"Peningkatan relasi bussines to bussines, terutama yang berbasis pada dunia maya atau e-commerce, itu penting dilakukan," papar Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/12/2016).

Di bidang pendidikan, menurut Yuddy, juga perlu ditingkatkan. Sebab beberapa universitas di Ukraina memiliki kualitas yang teruji di dunia.

"Peningkatan kerja sama juga perlu dilakukan di bidang pertahanan seperti PT Pindad, PT PAL, dan PT DI (Dirgantara Indonesia)," lanjut Yuddy.

(Baca: Yuddy Chrisnandi Terkejut Permintaannya Jadi Dubes Dikabulkan Jokowi)

Yuddy Chrisnandi telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, di Komisi I DPR, Rabu (14/12/2016) kemarin.

Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini optimistis Komisi I akan memberikan persetujuan.

Selain Yuddy, ada 22 calon Dubes lain yang sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR.

(Baca: Jokowi Ajukan Yuddy Chrisnandi, Tantowi hingga Ikrar Nusa Bhakti jadi Dubes)

Hasil uji kelayakan dan kepatutan itu bersifat rahasia dan dijadikan bahan pertimbangan bagi Presiden Joko Widodo untuk memilih para calon duta besarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com