Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Jangan Ada Maki-maki di Masjid

Kompas.com - 05/12/2016, 18:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan, agar para ulama dan ustaz dapat menyampaikan hal positif saat berkhutbah.

“Jangan ada maki-maki di masjid contohnya. Di luar lah kalau mau maki-maki,” kata Kalla saat membuka Rapat Kerja Nasional II Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tahun 2016 di Istana Wapres, Senin (5/12/2016).

Wapres menegaskan, pemerintah tidak ingin mengatur substansi apa yang ingin disampaikan para pengkhutbah.

Namun setidaknya materi yang diberikan bukan lah materi yang berisi cacian. Kalla menilai, masjid memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir serta keimanan seseorang.

Untuk itu, perlu adanya penanaman hal positif yang diberikan setiap pengkhutbah dalam setiap dakwah.

“Bukan soal apa, karena akan meningkatkan suatu keimanan itu tidak dengan cara maki-maki. Karena itu lah dakwah yang baik tentu dakwah yang dari hati,” ujarnya.

Harapan untuk DMI

Dalam kesempatan itu, Kalla juga menyampaikan harapannya untuk DMI. Wapres berharap, Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) dapat mendorong fungsi sosial masjid yang ada di Indonesia.

Selain itu, DMI diharapkan tidak hanya sibuk menggelar rapat atau pemilihan susunan kepengurusan.

(Baca: Wapres: DMI Jangan Hanya Jadi Organisasi dari Muktamar ke Muktamar)

“Saya selalu menyampaikan kepada semuanya bahwa jangan kita menjadi organisasi dari muktamar ke muktamar. Rapatnya dipersingkat, amal ibadahnya, amal sosialnya yang diperbanyak,” kata Kalla.

Menurut Kalla, masjid sebenarnya memiliki banyak fungsi sosial.

Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga dapat berfungsi sebagai tempat pendidikan dan melayani kesehatan masyarakat.

 

Kompas TV Santri & Ulama di Bangkalan Doakan Keutuhan NKRI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com