Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal BLT, Djarot Cerita Waktu Kecil Dia Menjual Layangan

Kompas.com - 29/11/2016, 19:12 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kampanye di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016), calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, sempat ditanya warga soal bantuan langsung tunai (BLT) yang jadi program andalan kedua lawannya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan.

Djarot menjawab bahwa sejumlah programnya bersama pasangannya Basuki Thajaha Purnama atau Ahok lebih bermanfaat ketimbang BLT. Program itu antara lain Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan besaran hingga Rp 600 ribu tiap bulan. Anak-anak sekolah juga digratiskan naik Transjakarta.

Djarot juga menyebut operasi pasar dan BPJS Kesehatan yang preminya dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Itu nilainya lebih besar dari BLT, masyarakat jangan dikasih yang instan-instan, nanti mereka mengharapkan meminta-minta, nanti bangsa kita mentalnya rusak. Kita bangun mental bangsa kita pejuang," ujar Djarot kepada warga.

Djarot lantas menceritakan didikan dari orangtuanya soal meminta-minta. Ketika kecil, Djarot mengaku tak pernah meminta atau menerima tunjangan hari raya (THR) dari orang-orang.

"Lebaran nggak boleh saya, tidak mau, saya bilang teman-teman saya, kalau kamu mau dapat duit kamu harus kerja," kata Djarot.

Djarot mengaku semasa kecilnya ia mendapatkan uang dengan membuat layang-layang. Hasil penjualan layang-layang itu lalu digunakan untuk membeli mercon di pasar. 

Djarot mengatakan meski sekarang layang-layang tak laku, ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan warga, seperti menjadi pembuang benang di konveksi.

"Daripada minta-minta, malu dong, mending buang benang, lebih halal, barokah. Kalau instan pasti cepat habis, enggih to?" kata Djarot.

Djarot meminta warga tak berharap pada bantuan tunai. Dana tunai rawan korupsi tetapi minim hasil nyata.

Ia juga meminta warga tak khawatir jika benar-benar membutuhkan uang untuk keperluan mendesak. Sebab sebagai gubernur dan wakil gubernur, ada dana operasional yang bisa diberikan buat warga yang membutuhkan uang untuk menebus uang ujian maupun biaya berobat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com