Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto ke Istana Kepresidenan, Makan Sore dengan Jokowi

Kompas.com - 22/11/2016, 16:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016) sore.

Mengenakan batik bernuansa coklat, Novanto tiba di Istana Merdeka pukul 16.37 WIB.

Jokowi langsung menyambutnya dan mengajak ke sebuah ruangan untuk menikmati makan sore bersama. Di sana sudah disiapkan berbagai hidangan untuk disantap oleh keduanya.

Sembari menikmati santap sore, Jokowi dan Novanto berbincang santai.

Novanto adalah ketua umum partai politik ketiga yang hadir ke Istana pada Selasa hari ini.

Pada pagi hari, Jokowi sudah menerima Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk sarapan bersama. (Baca: Sarapan di Teras Istana, Ini yang Dibicarakan Jokowi dan Surya Paloh)

Siangnya, giliran Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy yang makan siang bersama Jokowi.

Rangkaian pertemuan ini masih kelanjutan konsolidasi pasca-unjuk rasa besar di sekitar Istana Merdeka pada 4 November lalu. (Baca: Giliran Ketua Umum PPP yang Makan Siang dengan Jokowi)

Aksi unjuk rasa itu untuk menuntut proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dilaporkan menista agama.

Pasca-unjuk rasa, Jokowi menemui para ulama, sejumlah kesatuan TNI-Polri hingga bersilaturahim dengan ketua umum partai politik.

Sebelumnya, Jokowi juga sudah mengundang Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Novanto sendiri sebenarnya sudah diundang Jokowi untuk makan siang ke Istana pada Kamis pekan lalu. Namun saat itu pertemuan tidak diketahui oleh media.

Wartawan baru mengetahui kehadiran mantan Ketua DPR itu setelah keluar dari Istana dan menuju mobilnya. Tak lama setelah pertemuan itu, tepatnya pada Minggu (20/11/2016), Novanto juga turut bertandang ke kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Lalu pada Senin, atau keesokan harinyaa, rapat pleno DPP Golkar memutuskan mengembalikan Novanto kembali menjadi Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com