Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Konsolidasi, Jokowi Kunjungi Kantor PP Muhammadiyah

Kompas.com - 08/11/2016, 10:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).

Jokowi tiba pukul 10.04 WIB, dengan menumpang mobil dinas RI 1.

Begitu turun dari mobilnya, Jokowi yang mengenakan kemeja batik warna cokelat dan peci langsung disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti.

(baca: Giliran Jokowi Temui Polisi yang Amankan Demo 4 November)

Presiden bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno kemudian dipersilahkan masuk menuju ruangan pertemuan.

Pertemuan antara Jokowi dan Pengurus Muhammadiyah digelar secara tertutup.

Kunjungan ini merupakan lanjutan dari rangkaian konsolidasi politik dan kenegaraan Jokowi pascaaksi unjuk rasa di sekitar Istana Kepresidenan pada 4 November 2016.

Ketika itu, massa mendesak proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dituduh menista agama.

 

(baca: Gelar Apel, Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara yang Amankan Demo 4 November)

Pada Senin (7/11/2016), Jokowi berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada pengurus PBNU yang telah berkonstribusi membuat suasana sejuk menjelang aksi unjuk rasa.

Jokowi juga sebelumnya sudah bertemu dengan personil TNI dan Polri yang terlibat mengamankan aksi.

Karena sibuk melakukan konsolidasi, Jokowi menunda kunjungan kerjanya ke Australia sampai waktu yang tidak ditentukan.

Kompas TV Tenangkan Suasana Demo, Jokowi Terima Kasih pada NU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com