Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Targetkan Penerima Bantuan PKH Non-Tunai Capai Satu Juta Keluarga di Akhir 2016

Kompas.com - 24/10/2016, 19:58 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menargetkan sebanyak 305 ribu keluarga terdaftar sebagai penerima bantuan program keluarga harapan (PKH). 

Jumlah itu, untuk mencapai target 1 juta penerima PKH. Sebelumnya, sekitar 695 ribu keluarga sudah mendapat program bantuan pemerintah tersebut.

"Insya Allah 1 juta PKH itu bukan hanya mayoritas di Jawa. Pertengahan Desember tahun ini," ujar Khofifah di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Ia mengatakan, sebelumnya penerima PKH mayoritas tinggal di pulau Jawa. Ke depan keluarga yang masuk kategori untuk mendapat bantuan ini bukan hanya berdomisili di Jawa. Bahkan, juga akan menjangkau warga di tingkat kabupaten.

"Program bantuan dari pemerintah ada di Makassar, Manado, Palembang, Medan, Jambi, lalu Bandar Lampung. Jadi, itu pemetaan yang sudah disepakati di Menko PMK (Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), tapi itu akhir-akhir ini kami enggak hanya akan lakukan di kota, tapi juga di kabupaten," kata dia.

Namun, kata Mensos, bantuan dari pemerintah itu tidak disalurkan dalam bentuk tunai.

Program ini didistribusikan dalam bentuk kartu yang dapat dibelanjakan di sejumlah E-Warung KUBE (Kelompok Usaha Bersama).

Sebelumnya, Khofifah mengatakan dicetuskannya E-Warung KUBE sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar berbagai bantuan sosial jangan hanya dalam bentuk tunai.

Sehingga masyarakat bisa mengonversikan bantuan tersebut dengan berbagai bahan kebutuhan pokok yang diperlukan.

Dalam kunjungannya ke Gresik, Jawa Timur Minggu (23/10/2016) kemarin.

Khofifah juga menyampaikan bahwa rencananya batuan PKH bisa dicairkan mulai 5 November 2016.

“Dengan bentuk non-tunai, mengajarkan masyarakat untuk gemar menabung. Sehingga, akan mengubah perilaku konsumtif masyarakat,” ucap Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com