JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, partai politik bukan akar utama persoalan korupsi yang terjadi saat ini.
Menurut dia, penyebab korupsi adalah besarnya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh seseorang.
“Yang korupsi itu yang punya kekusaan. Kalau Anda tidak punya kekuasaan, Anda tidak bisa korupsi kan,” kata Kalla, dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (20/10/2016).
Ia menuturkan, pada era Orde Baru masih berkuasa, seluruh partai politik saat itu berkiblat kepada pemerintah. Sehingga,
Saat itu, Dewan Perwakilan Rakyat terkesan sebagai "stempel" setiap kebijakann pemerintah.
“DPR mau korupsi apa kalau semua setuju-setuju saja,” kata dia.
Namun, kondisi kini berubah. Parlemen telah diberi wewenang untuk membahas anggaran baik itu APBN maupun APBD.
Penambahan wewenang itu, diyakini Wapres, menjadi salah satu celah terjadinya korupsi.
Sementara itu, terkait masih terjadinya praktik mahar politik dalam pencalonan kepala daerah, menurut dia, hal itu tidak terlepas dari besarnya wewenang seseorang di internal parpol.
“Memang ini terdengar, walaupun kadang-kadang susah dibuktikan. Jadi tentu yang membayar berkesalahan, yang menerima juga kalau ada,” ujar Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.