Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romi: Dukungan Djan Faridz untuk Ahok-Djarot ibarat Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Kompas.com - 17/10/2016, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut dukungan Djan Faridz ibarat peribahasa "tong kosong nyaring bunyinya".

PPP Djan Faridz mendeklarasikan dukungan kepada pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Senin (17/10/2016).

(Baca: Disambut Marawis, Ahok-Djarot Hadiri Deklarasi Dukungan PPP Kubu Djan Faridz)

Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, menyebut setidaknya ada tiga hal yang menjadi ukuran bahwa dukungan Djan tak lebih dari sekadar gerbong kosong.

"Pertama, secara yuridis Djan Faridz tak memiliki keabsahan sedangkan berdasarkan UU Pilkada dan Pasal 6 ayat (4) dan (5) PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) 5/2016 pengusungan sudah selesai dan tak bisa dipindah per 23 September lalu," ujar Romahurmuziy melalui pesan singkat, Senin.

Adapun Pasal 4 dan 5 PKPU 5 Tahun 2016 menjelaskan bahwa partai politik atau gabungan partai politik yang telah mendaftarkan bakal pasangan calon kepada KPU tak dapat menarik dukungannya kembali.

Sekalipun dukungan terhadap bakal pasangan calon ditarik, yang bersangkutan tetap dianggap mendukung bakal pasangan calon tersebut dan tidak dapat mengusulkan bakal calon baru.

Selain itu, secara kultural, tak ada satu pun ulama yang tergabung dalam basis PPP berada pada barisan Djan Faridz.

(Baca: 350 Polisi dan Satu "Water Cannon" Disiagakan dalam Deklarasi Ahok-Djarot oleh PPP Kubu Djan Faridz)

Ketiga, secara struktural, tak ada loyalis Djan yang mendukung langkah mendukung Ahok-Djarot tersebut.

"Jadi dukungan Djan Faridz itu ibarat peribahasa, tong kosong nyaring bunyinya," kata dia.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dipimpin Djan Faridz mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Deklarasi dilaksanakan di kantor DPP PPP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin sore.

Adapun PPP yang dipimpin Romahurmuziy sejak jauh hari telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Kompas TV Haji Lulung: Ahok Pasti Kalah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com