Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komjen Syafruddin Jadi Wakapolri Gantikan Budi Gunawan

Kompas.com - 09/09/2016, 19:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Jenderal Syafruddin ditunjuk menjadi Wakil Kepala Polri untuk menggantikan posisi Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.

Kepastian itu disampaikan Syafruddin seusai menghadiri pelantikan Budi Gunawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016) malam.

"Sudah diperintah Kapolri. Besok jam 08.00 WIB dilantik," kata jenderal bintang tiga yang saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu.

Syafruddin memastikan siap mengemban tugas yang diberikan. Namun, dia belum mau berbicara banyak.

"Tunggu besok saja ya setelah pelantikan," kata Syafruddin.

Syafruddin adalah jebolan akademi kepolisian tahun 1985. Dia sempat menjabat Kapolda Sumatera Selatan sebelum ditunjuk jadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri serta Kepala Lembaga Pendidikan Polri.

Pria kelahiran Makassar pada 14 April 1961 ini pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2004.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri dijadwalkan untuk melantik Wakapolri pada Sabtu (10/9/2016) besok.

(Baca: Kapolri Lantik Wakapolri Pengganti Komjen Budi Gunawan Sabtu)

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengonfirmasi kabar itu. "Ya, benar. Rencana besok pukul 08.00 WIB," ujar Boy.

Kompas TV DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kepala BIN

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

Nasional
Sistem Pemilu Harus Didesain Ulang, Disarankan 2 Model, Serentak Nasional dan Daerah

Sistem Pemilu Harus Didesain Ulang, Disarankan 2 Model, Serentak Nasional dan Daerah

Nasional
Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Nasional
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Nasional
Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Nasional
Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com