Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil dan Warna-Warni "Seragam" Parpol

Kompas.com - 01/09/2016, 07:16 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil hadir pada  kegiatan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah yang digagas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, di Wisma Kinasih, Kota Depok, Selasa (30/8/2016).

Emil yang hadir sebagai pemateri, tampak mengenakan peci hitam dan kemeja berwarna merah, warna khas partai berlambang banteng moncong putih itu.

Penampilan Emil menyita perhatian Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang tengah memberikan sambutan di atas panggung.

"Ayo Pak RK, selamat datang. Ini Pak Ridwan. Saya ketemu saja jarang, lho. Sekarang tahu-tahu sudah pakai baju merah," ujar Megawati, disambut riuh peserta acara.

(Baca: Ridwan Kamil Datangi Acara Sekolah Partai PDI-P, Ada Apa?)

Kemeja merah Emil menimbulkan tafsir beragam.

Ada yang menganggap kemeja merah itu sebagai sinyal bahwa Emil akan merapat ke PDI-P.

Opini publik tersebut langsung direspons oleh Emil lewat foto yang diunggah ke laman Facebook pribadinya.

Foto tersebut memuat empat foto diri Emil pada empat kesempatan berbeda saat ia menghadiri acara parpol, yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, dan Partai Nasdem.

Pilihan busana seperti pada acara PDI-P ternyata bukan kali pertama bagi Emil menyesuaikan dengan warna kebesaran partai yang mengundangnya.

Saat berkunjung ke acara Golkar, Emil terlihat mengenakan kemeja batik cokelat.

(Baca: Jadi Narasumber Sekolah Partai PDI-P, Ridwan Kamil Bantah Cari Dukungan untuk Pilgub)

Di lain kesempatan, ia mengenakan pakaian serba putih saat menghadiri acara Gerindra.

Adapun, saat berfoto bersama jajaran pengurus Partai Nasdem, Emil terlihat mengenakan kemeja putih dibalut jas berwarna biru tua, warna kebesaran Nasdem.

Dalam postingan Facebook-nya tersebut, Emil menegaskan bahwa ia memang senang menyamakan warna pakaiannya dengan warna kebesaran partai yang dihadirinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com