Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri yang Gagal di Medan dan Lelaki yang Tertukar, Simak Rangkuman 5 Berita Kemarin

Kompas.com - 29/08/2016, 07:52 WIB

1. Upaya bom bunuh diri di Medan

IAH (18) berusaha melakukan bom bunuh diri di tengah misa di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016) pagi.

Membawa ransel di punggungnya dan pisau terhunus di tangan, IAH berjalan ke mimbar menghampiri pastor yang sedang memberikan khotbah.

Percikan api dari ranselnya malah membakar IAH. Aksinya berhasil digagalkan.

Selengkapnya ikuti topik Teror di Gereja Medan.

KOMPAS.com/Nibras Nada Nailufar Mobil yang terendam di basement Tamani Kafe, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (28/8/2016).
2. Perkembangan banjir di Kemang

Tahukah Anda penyebab banjir di wilayah Kemang, Jakarta Selatan? Banjir disebabkan oleh jebolnya tembok rumah warga yang berbatasan langsung dengan Kali Krukut.

Soal lahan di bantaran kali, wilayah Kemang merepotkan. Ada banyak warga yang membangun bangunan di badan Kali Krukut. Mereka memiliki sertifikat hak milik untuk mendirikan bangunan di sana.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak bisa memberi sanksi apa-apa kepada para pengembang itu.

Perkembangan beritanya bisa diikuti dalam topik Banjir di Kemang.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra (pakai sarung hijau biru) saat dideklarasikan oleh relawan untuk maju menjadi calon gubernur DKI pada Pilkada DKI Jakarta 2017, di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta, Minggu (28/8/2016).
3. Deklarasi Yusril sebagai calon gubernur

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra dideklarasikan oleh sejumlah relawan menjadi bakal calon gubernur DKI untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Acara deklarasi berlangsung di Restoran Pulau Dua Senayan.

Beberapa tokoh dari organisasi masyarakat dan unsur partai politik tampak hadir dalam acara ini. Di sana terlihat Ketua Dewan Penasihat Bamus Betawi sekaligus Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli, Ketua Bappilu PPP Margiono, Ketua Bamus Betawi, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Zainuddin alias Oding, serta anggota Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.

Namun, belum ada kepastian partai mana yang akan mengusung Yusril.

Selengkapnya bisa dilihat di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com