Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Badan Restorasi Gambut Siapkan "Roadmap" Investasi

Kompas.com - 24/08/2016, 15:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Badan Restorasi Gambut menyiapkan roadmap investasi guna mengatasi persoalan lahan gambut yang terbakar.

Roadmap itu nantinya akan dipresentasikan kepada para investor ketika Kalla bertandang ke markas Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan depan.

"Pak JK memberikan arahan untuk bagaimana cara menjual program restorasi gambut kepada investor internasional," ujar Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, usai bertemu Kalla di Kantor Wapres, Rabu (24/8/2016).

"Jadi kami diberikan arahan, tolong siapkan ini hitung-hitungan ini, siapkan bahan ini, nanti kita presentasikan ke New York," kata dia.

Setidaknya, kata Nazir, ada 6 juta hektar lahan gambut yang rusak akibat kebakaran lahan beberapa waktu lalu, baik itu dalam kondisi rusak berat maupun rusak ringan.

Program restorasi gambut yang tengah digarap BRG tak hanya sebatas menyasar pada pemulihan ekosistem gambut agar tidak mudah terbakar.

"Tapi juga sekarang membayangkan juga kegiatan inisiatif ini melibatkan kegiatan bisnis, investasi, baik dari luar negera maupun dari Indonesia. Sehingga menciptakan peluang bisnis baru,” ujarnya.

BRG sendiri telah menjalin komunikasi dengan sejumlah investor dari luar negeri.

Namun, mereka menunggu paket kebijakan seperti apa yang ditawarkan pemerintah kepada para investor itu, termasuk lokasi mana saja yang bisa digarap dan apa saja keuntungan yang akan diberikan.

Menurut Nazir, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh investor jika mereka bersedia berinvestasi.

Pertama, jika program restorasi yang dijalankan berhasil, maka keuntungan yang diperoleh dari hasil tanaman dapat dibagi sesuai presentase yang telah disepakati.

Adapun tanaman yang nantinya akan ditanam seperti sagu untuk bahan baku produksi atau sorgum untuk makanan ternak.

Kedua, kata dia, investor juga bisa mendapat keuntungan dari nilai tukar karbon.

Beberapa waktu lalu pemerintah Norwegia telah bekerja sama dengan Indonesia di dalam program Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD++).

Pemerintah Norwegia siap menggelontorkan anggaran 1 miliar dollar AS apabila Indonesia mampu menghasilkan karbon dari lahan gambut terbakar yang telah direstorasi.

"Ketika dia (investor) mampu menaikkan kembali muka air gambut, itu tinggal dikalkulasi. Naik 1 cm itu setara dengan sekian ton karbon, naik 2 cm setara dengan sekian," ujarnya.

Kompas TV Kebakaran Lahan Gambut di Riau Terus Meluas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com