Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Berkomitmen Wujudkan Ekonomi Indonesia yang Tahan Guncangan Global

Kompas.com - 27/07/2016, 17:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani berkomitmen mewujudkan fondasi ekonomi Indonesia yang tahan akan guncangan ekonomi global.

Caranya, dengan memperkuat sektor tata kelola pemerintahan sekaligus mendorong peran sektor privat di dalam pembangunan.

Hal itu pula yang dipesankan Presiden Joko Widodo kepada dirinya saat meminta menjabat sebagai Menteri Keuangan.

"Bagaimana bisa menggunakan seluruh instrumen pemerintah, baik dari sisi anggaran, kebijakan atau langkah-langkah yang bisa mengakselerasi kegiatan ekonomi, sehingga ekonomi kita bisa bertahan dari guncangan atau tekanan ekonomi global," ujar Sri usai dilantik di Istana Negara, Rabu (27/7/2016).

"Di sisi lain, terus memperkuat fondasi perekonomian kita, apakah dari sisi masyarakat, privat sektor atau tata kelola pemerintahan. Saya rasa itu pesan (Presiden) yang paling penting yang akan saya perhatikan," lanjut dia.

Setelah dilantik, Sri akan melihat postur anggaran terlebih dahulu. Dia ingin melihat apa target yang telah dicapai oleh menteri sebelumnya dan mana yang belum sekaligus melihat mana yang telah disetujui oleh DPR RI dan mana yang belum.

Dari pemetaan itu, ia akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan supaya anggaran pemerintah dapat mencapai beberapa sasaran.

Sasaran itu antara lain, pembukaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan meniadakan kesenjangan ekonomi antarwilayah.

"Intinya, saya akan melakukan yang terbaik. Agar menciptakan adanya pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan kepercayaan masyarakat. Akan kami usahakan untuk mencapai itu semaksimal mungkin," ujar Sri.

Sri Mulyani dilantik sebagai Menteri Keuangan di Istana Negara, Rabu siang, bersamaan dengan pelantikan 11 menteri lain. Dalam acara itu, Presiden juga melantik Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

(Baca juga: Sri Mulyani, Kembalinya Sang Srikandi ke Kursi Kabinet)

Sebelum kembali ke Indonesia, Sri Mulyani adalah Direktur Pelaksana Bank Dunia. Bukan hanya di Indonesia, prestasi Sri Mulyani pun diakui di dunia internasional.

Dia satu-satunya orang Indonesia yang masuk jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia atau Power Women 2016 versi majalah Forbes. Dia mendapat peringkat ke-37.

(Baca: Angela Merkel Wanita Paling Berpengaruh di Dunia, Sri Mulyani di Posisi Ke-37 )

Kompas TV Inilah Susunan Menteri Baru Kabinet Kerja Jokowi-JK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com