Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Rumah Sakit Pusat Pertamina Akan Ungkap Penyebab Kematian Husni Kamil Manik

Kompas.com - 11/07/2016, 13:47 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA KOMPAS.com — Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, Rumah Sakit Pusat Pertamina akan mengeluarkan hasil pemeriksaannya terhadap penyebab kematian Ketua KPU Husni Kamil Manik.

Ia berharap hasil pemeriksaan tersebut akan meredam banyaknya spekulasi yang beredar di masyarakat terhadap penyebab kematian Husni.

"Rumah Sakit Pertamina akan mengeluarkan hasil pemeriksaan mereka," kata Ferry di KPU, Jakarta, Senin (11/7/2016).

(Baca: Mengenang Husni Kamil Manik, Kiprah Sang Pengawal Demokrasi Itu Telah Paripurna)

Namun, ia tidak mengetahui waktu pasti RSPP mengeluarkan hasil pemeriksaannya.

Ia hanya mengungkapkan bahwa KPU menyesalkan adanya isu yang beragam terkait penyebab kematian Husni yang beredar di masyarakat, apalagi, jika kematian Husni dikaitkan dengan pelaksanaan pemilu yang menjadi tugas KPU selama ini.

"Tidak elok. Kok tega dia bisa berkata begitu atas wafatnya ketua. Di agama mana pun kan dalam masa takziah, masih masa berkabung tidak baik berkata seperti itu. Yang pasti kami doakan semoga almarhum dilapangkan di dalam kuburnya," ucap Ferry.

(Baca: Husni Kamil Manik, dari Sumatera Barat ke Ibu Kota)

Menurut Ferry, penyebab kematian Husni murni disebabkan adanya penyakit yang dimiliki mantan Komisioner KPU. Kata dia, Husni mengalami infeksi pernapasan dan pada saat yang bersamaan, kadar gula darah Husni sedang naik.

"(Dia) mengalami infeksi sistemik, langsung menjalar ke aliran darah dan organ vital. Beberapa pembuluh darahnya pecah," ujar Ferry.

Kompas TV Kenal Lebih Dekat Sosok Husni Kamil Manik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com