Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2, 814.000 Kendaraan Masuk ke Gerbang Tol Cikarang Utama

Kompas.com - 05/07/2016, 14:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat kendaraan yang masuk ke gerbang tol (GT) Cikarang Utama pada H-2 lebaran sebanyak 814.000 kendaraan.

AVP Corporate Comunnication Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso, mengatakan jumlah tersebut naik 32,09 persen dibandingkan lalu lintas harian normal yang sebesar 614.000 kendaraan.

"Sampai dengan H-2 jelang lebaran 2016, kami juga mencatat 1,6 juta lebih kendaraan mudik telah meninggalkan Jakarta lewat Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang dan Jakarta-Cikampek," kata Heru dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (5/7/2016).

Heru menuturkan kendaraan yang melintas di gerbang tol Cibubur Utama ruas tol Jagorawi arah Bogor dan sekitarnya sebanyak 492.000 kendaraan. Selain itu, untuk gerbang tol Karang Tengah ruas tol Jakarta-Tangerang arah Tangerang sebanyak 547.000 kendaraan.

Heru menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati, menggunakan jalur alternatif, dan memastikan juga perbekalan makanan dan BBM. Masyarakat juga diminta untuk tidak membuang sampah bekas makanan di sepanjang jalan tol.

"Kami juga menghimbau masyarakat agar menggunakan e-toll card dalam transaksi di dalam dalam gerbang tol. Karena ransaksi di gerbang tol akan lebih cepat dan praktis jika menggunakan e-toll card sebagai alat pembayaran," ucap dia.

Kompas TV Contra Flow Diterapkan, Tol Cikarang Ramai Lancar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com