Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersikeras lewat Jalur Konflik di Filipina, PP Rusdianto Bersaudara Teken Perjanjian dengan Pemerintah

Kompas.com - 03/07/2016, 14:05 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda menyatakan hanya PT PP Rusianto Bersaudara yang berani membuat permohonan dengan surat pernyataan untuk berlayar mengangkut tongkang batubara ke Filipina.

Dalam surat pernyataan yang diberikan PT PP Rusianto Bersaudara kepada pihak KSOP, perusahaan menjamin keselamatan kapal dan ABK dalam pelayaran tersebut.

Bahkan jika terjadi sesuatu dalam masa berlayar tersebut, itu menjadi tanggung jawab perusahaan sendiri.

Dikatakan Kepala Patroli Penjagaan Keselamatan Berlayar KSOP Samarinda, Syahrial, sejak ada penyanderaan di Tarakan, pelayaran di Filipina dibatasi. Itu pun tergantung dari permohonan dan pernyataan perusahaan yang akan berlayar.

(Baca: Menhan Sebut Kapal yang Dibajak Abu Sayyaf Bandel)

"Sama seperti PT Rusianto ini, dia sudah membuat permohonan berlayar dan membuat surat pernyataan akan menanggung risiko sendiri," ujarnya, Minggu (3/7/2016).

Dijelaskan Syahrial, PT Rusianto memang sering mengirim armadanya ke Filipina, bahkan dalam satu bulan bisa dua kali berlayar.

"Kalau ke sananya fluktuatif, kadang sebulan sekali, tetapi sering juga sebulan dua kali. Ya tergantunglah," kata dia.

(Baca: Penyandera Empat ABK WNI Minta Tebusan Sekitar Rp 60 M)

Pasca-terjadi pembajakan warga Tarakan, pelayaran ke Filipina sangat terbatas. Di Samarinda, hanya PT Rusianto Bersaudara yang berani berlayar ke sana.

"Di Samarinda, hanya perusahaan itu yang ke Filipina, ya karena kontrak kerja sama dengan pihak sana. Kami sangat berhati-hati karena Filipina daerah rawan konflik. Tetapi, perusahaan sendiri yang membuat pernyataan sehingga mendapatkan izin berlayar," ucap dia.

Kompas TV Kerabat Tunggu Kepulangan ABK dari Filipina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com