Ini Pengaturan Arus Mudik Jalur Utara Jabar

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polda Jawa Barat Irjen Bambang Waskito mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi padatnya arus mudik Lebaran 2016.

Menurut Bambang ada beberapa hal yang sedang dipersiapkan di jalur utara terkait kondisi jalan, integrasi pintu tol dan uji coba penerapan contra-flow.

Untuk kondisi jalan, Bambang menuturkan, pihaknya telah melakukan rapat lintas sektoral dan menyatakan proses perbaikan jalan akan selesai sejak H-7, sehingga jalan raya sepanjang jalur mudik di bagian Utara Jawa Barat siap digunakan.

"Sudah kami cek, petama soal perbaikan jalan, jadi kita sudah rapat lintas sektoral, H-7 semua sudah beres," ujar Bambang sebelum menghadiri rapat tentang pengamanan lalu lintas mudik Lebaran di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2016).

Selain soal perbaikan jalan, Polda Jabar juga akan melakukan ujicoba contra-flow mulai dari pintu tol Cikarang Utama KM 41 hingga pintu tol Cileunyi di KM 66.

Penerapan sistem contra-flow ini, kata Bambang, akan dilakukan jika antrean kendaraan pemudik sudah sampai ke tol dalam kota Jakarta.

"Kami ujicoba contra-flow, mulai KM 41 hingga KM 66. Jadi kami lihat nanti bagian Jawa Barat setelah pintu tol Cikarang Utama, nanti kami sambung dari Polda Metro, kalau Polda Metro sudah memberlakukan itu (contra-flow)," tuturnya.

Untuk masalah kesiapan lain, Bambang mengatakan bahwa akan ada integrasi atau pengurangan jumlah pintu tol dari Jakarta menuju Jawa Barat.

Bambang menjelaskan, dari pintu tol dalam kota Jakarta sampai pintu tol Brebes Timur, pemudik hanya membayar sebanyak tiga kali.

"Pintu tol telah kami buat hanya menjadi tiga kali. Jadi sejak masuk dari kota Jakarta hanya bayar Rp 9000, sampai Cikarang Utama tidak bayar, ambil tiket saja. Tiket itu lanjut lagi nanti bayarnya di tol Palimanan sebesar Rp 109.500. Setelah itu ambil tiket lagi dan membayar di Brebes Timur. Jadi sekarang pintu tol ini sudah terintegrasi," papar Bambang.