Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Aktor "Belakang Layar", Ahok Bisa Merapat ke PDI-P

Kompas.com - 07/06/2016, 05:05 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) mungkin saja mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Namun, diperlukan mediator untuk menyatukan keduanya. Situasinya saat ini menyulitkan bagi keduanya untuk dapat beriringan.

Sejumlah kader PDI-P sudah menyatakan bahwa dukungan akan diberikan kepada bakal calon yang mendaftarkan diri ke PDI-P. Sementara itu, di sisi lain, Ahok sudah menyatakan maju lewat jalur independen.

"Dengan prosedur biasa, tidak akan ketemu. Di sini diperlukan komunikator. Bisa saja pada akhirnya PDI-P yang aktif melamar," ujar pengamat politik dari Para Syndicate, Toto Sugiarto, saat dihubungi, Senin (6/6/2016).

(Baca: Aria Bima: Ahok, Kembalilah ke Kandangmu...)

Toto menilai, adanya penghubung diharapkan bisa meredam ketegangan antara kedua pihak. Dia bisa berperan menyatukan keduanya secara halus tanpa harus diketahui publik.

"Tidak perlu terlihat publik bahwa PDI-P yang melamar. Di depan publik, tentu Ahok yang harus mendaftarkan diri," kata Toto.

"Peran komunikator membuat proses yang mungkin memalukan jika terlihat publik menjadi berlangsung di belakang layar," kata dia.

Dia yakin sikap PDI-P maupun Ahok saat ini bisa saja berubah. Demi kepentingan, sebut dia, sikap politik keduanya bisa berubah.

(Baca: Ahok: Aku Sudah Ada di Dalam Kandang Kok...)

Sebelumnya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Aria Bima, mengimbau Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 lewat jalur partai politik. Aria mengapresiasi kinerja Ahok selama memimpin Jakarta.

"Ahok, kembalilah ke 'kandang'-mu. Terserah mau balik ke Gerindra atau PDI-P, tetapi tetap balik partai, jangan independen," kata Aria.

Ahok sebelumnya merupakan kader Partai Golkar, kemudian pindah ke Gerindra. Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Ahok diusung menjadi calon wakil gubernur bersama Joko Widodo oleh PDI-P dan Gerindra.

Kini, Ahok tidak menjadi anggota partai politik mana pun. Ia telah menegaskan akan maju melalui jalur independen pada Pilkada DKI 2017 dengan dukungan komunitas "Teman Ahok", kelompok relawan yang mendukungnya.

Kompas TV Dukungan Golkar untuk Ahok Menguat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com