JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Paguwat, Pohuwanto, Gorontalo, Sulawesi Utara, Jumat (3/6/2016).
Dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden, PLTG ini merupakan proyek pertama yang beroperasi dari keseluruhan program pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt.
"PLTG Gorontalo ini berkapasitas 100 MW," ujar Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Dalam program 35.000 MW, Sulawesi secara keseluruhan akan mendapatkan alokasi pembangkit dengan total kapasitas mencapai 2608 MW yang tersebar di 21 titik.
Peresmian PLTG Gorontalo ini merupakan agenda dari kunjungan kerja Presiden di hari ketiga setelah Aceh dan Kalimantan Barat. Kunjungan kerja ini difokuskan untuk mengatasi ketersediaan listrik.
(baca: Jokowi: Begitu Listrik Bermasalah, Facebook Saya Penuh Keluhan)
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana, yakni Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Dirut PLN Sofyan Basir dan Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit.
Pembangunan proyek PLTG Gorontalo 4 x 25 Megawatt ini relatif cepat. Sejak dilakukan Groundbreaking pada 19 september 2015, dalam waktu 7 bulan, PLN berhasil merampungkan seluruh pengerjaannya.
PLTG Gorontalo telah melayani kebutuhan listrik masyarakat sejak 11 April 2016. PLTG ini menjadi jawaban kebutuhan listrik di wilayah Sulutgo, khususnya Gorontalo dan mampu meningkatkan rasio elektrikfikasi hingga 84,4 persen.
(baca: Jokowi: Saya Dengar Ada Pembangkit Listrik Senilai Rp 1,5 Triliun Mangkrak 7 Tahun)
Saat ini beban puncak listrik pada sub sistem kelistrikan Gorontalo adalah 85 MW dengan jumlah pelanggan hingga akhir Mei 2016 mencapai 235.000 pelanggan.
Dengan beroperasinya PLTG Gorontalo akan sangat membantu dalam memenuhi permintaan pelanggan baru hingga 35.000 pelanggan di seluruh propinsi Gorontalo.
Selain itu, PLTG Gorontalo juga berperan untuk memenuhi kebutuhan listrik di provinsi Sulawesi Utara malalui sistem interkoneksi kelistrikan Sulawesi Utara – Gorontalo 150 kilovolt.
Total keseluruhan daya mampu sistem Sulutgo saat ini sebesar 368,65 MW dengan beban puncak mencapai 319,68 MW. Ini artinya ada cadangan listrik sebesar 49,57 MW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.