Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Jelaskan soal Kasur di Ruang Kerjanya yang Bikin Heboh "Netizen"

Kompas.com - 01/06/2016, 15:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon memberikan penjelasan mengenai kasur di ruang kerjanya yang sempat membuat heboh netizen.

Keberadaan kasur itu terungkap dari foto yang diunggah sendiri oleh Fadli di akun Twitter-nya, @fadlizon, pada Selasa (24/5/2016) lalu.

Dalam foto tersebut, Fadli bersama Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan musisi Ahmad Dhani sedang makan siang di ruang kerja Fadli. Namun, terlihat ada spring bed di belakang ketiganya.

Netizen pun ramai-ramai mengomentari keberadaan kasur tersebut. Fadli pun menjelaskan bahwa kasur tersebut sudah ada sejak dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR dan mendapatkan ruangan.

"Dari puluhan tahun ya ini. Enggak ada yang istimewa," ucap Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

"Ini semua, presiden, menteri, ketua MPR, mungkin kapolres dan kapolsek ada. Bukan dibangun khusus, dari zaman baheula-nya begitu," kata dia.

Fadli mengaku hanya membawa sarung bantal dan seprai. Kasur itu pun baru sekali ia gunakan.

"Sekitar 10-15 menit, waktu itu pas lagi ada rapat yang panjang. Ini tempat tidur enggak pernah saya pakai. Enggak sempat. Enggak pernah menginap," ujarnya.

Ia pun meminta keberadaan kasur itu tak perlu ditanggapi secara berlebihan. Dia menegaskan, dibanding ruangan penyelenggara negara lainnya, ruang yang ia tempati saat ini tidak ada apa-apanya.

"Ruangan DPR dibanding ruangan menteri itu enggak ada apa-apanya. Coba cek saja ruangan menteri kayak apa, coba ruangan gubernur BI. Mungkin sampai empat kali lipat," ucapnya.

"Dalam UU Bangunan, harusnya anggota DPR itu ruangannya setara eselon I, yaitu 120 meter persegi. Itu bukan pimpinan lho, baru anggota. Sekarang anggota kita berapa? Jangan-jangan cuma 6 x 6 meter," tambah politisi Gerindra ini.

Kompas TV Fadli Zon: Ini soal Oknum, Bukan Sistem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com