Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Politisi Senior Golkar Rebutkan Posisi Ketua Dewan Pakar

Kompas.com - 27/05/2016, 14:29 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim formatur hingga kini masih berupaya untuk menyusun kepengurusan Partai Golkar yang baru di bawah kepemimpinan Setya Novanto.

Salah satu struktur kepengurusan yang tengah disusun adalah Dewan Pakar.

Anggota Tim Formatur, Nurdin Halid mengatakan, penyusunan struktur Dewan Pakar cukup alot,  terutama untuk posisi ketua.

Setidaknya, ada tiga elit Golkar yang memperebutkan kursi itu.

"Ada Agung Laksono, Hajriyanto (Thohari), dan Fadel Muhammad," kata Nurdin melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2016).

Tiga nama itu merupakan politisi senior di Partai Golkar. Agung Laksono dan Fadel Muhammad sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua umum. Sedangkan Hajriyanto pernah menjabat Ketua DPP.

Dalam bidang pemerintahan, tiga orang itu juga pernah memiliki jabatan strategis.

Agung Laksono pernah menjadi Ketua DPR 2004-2009 dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2009-2014.

Sedangkan Fadel Muhammad pernah menjabat Gubernur Gorontalo 2001-2009 dan Menteri Kelautan dan Perikanan 2009 - 2011. Adapun Hajriyanto pernah menjabat Wakil Ketua MPR periode 2009-2014.

Belum rampung

Nurdin Halid menampik kabar yang menyebut proses penyusunan kepengurusan partai telah rampung. Hal itu menyusul beredarnya daftar struktur Dewan Pakar di kalangan awak media, hari ini.

Dalam daftar yang beredar, Hajriyanto ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pakar. Sementara, posisi Wakil Ketua diduduki oleh Fadel Muhammad dan Aziz Syamsudin. Ada pun, Bambang Soesatyo menempati jabatan Sekretaris Dewan Pakar.

Di dalam struktur tersebut juga memuat nama 21 anggota lainnya.

"Saya enggak tahu yang beredar itu dari mana. Ngawur itu," kata Nurdin.

Kompas TV Sosok Kontroversial Jadi Pengurus Baru Golkar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com