Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"PDI-P Jangan Cemburu dengan Kedatangan Golkar"

Kompas.com - 21/05/2016, 11:01 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Setya Novanto, Nurul Arifin, menekankan, Partai Golkar tidak menganggap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai kompetitor.

Golkar, kata Nurul, ingin PDI-P menganggap partai berlambang pohon beringin itu sebagai mitra untuk sama-sama mendukung pemerintahan.

Hal itu diungkapkan Nurul menyusul sikap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang mengatakan akan mendukung Presiden Joko Widodo untuk maju ke Pemilu Presiden 2019.

Padahal, di sisi lain, partai pengsung Jokowi, PDI-P, bahkan belum menentukan sikap terkait nama yang diusung untuk Pilpres 2019.

Nurul menekankan, dalam hal ini, partainya tidak berniat untuk mengesampingkan atau mengecilkan PDI-P.

"PDI-P jangan cemburulah dengan kedatangan Golkar," kata Nurul dalam sebuah acara diskusi di bilangan Tebet, Jakarta, Sabtu (21/5/2016).

Ia menambahkan, sosok Jokowi tak dapat dimungkiri tetap melekat dengan PDI-P. Keduanya merupakan satu kesatuan sehingga ketika Golkar mendukung pemerintahan, maka partai tersebut siap sejalan dengan PDI-P.

Nurul menjelaskan, secara realitas di lapangan, survei menunjukkan, penerimaan publik terhadap Jokowi masih tinggi.

Hal tersebut terlihat dari respons masyarakat yang sangat antusias jika Jokowi melakukan kunjungan kerja ke daerah.

Ketokohan Jokowi, kata Nurul, masih sangat kuat. Selain itu, Golkar juga melihat, program yang dijalankan Jokowi jelas dan konkret.

Golkar juga akan 100 persen mendukung program nawacita karena poin-poinnya yang sangat prorakyat. "Kita tinggal menyatukan itu dengan visi dan misi Partai Golkar," kata Nurul.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan, partainya siap mendukung Presiden Joko Widodo jika ingin mencalonkan diri kembali pada Pilpres 2019.

"Sepanjang rakyat mendukung Jokowi untuk menjadi presiden, saya selaku Ketua Umum Partai Golkar, saya akan mendukung dan membela Jokowi," kata Novanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Golkar telah menyatakan dukungan kepada pemerintah. Bahkan, pada penyelenggaraan Munaslub Golkar, partai tersebut menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Yang perlu dicatat ialah, 2019 ini waktunya pendek sekali," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com