Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Debat Golkar, Indra Bambang Utoyo Tegaskan Pentingnya GBHN Dihidupkan Lagi

Kompas.com - 11/05/2016, 22:06 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon ketua umum Partai Golkar Indra Bambang Utoyo menegaskan pentingnya upaya menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) agar pembangunan Indonesia menjadi lebih terarah.

Menurut Indra, GBHN sebenarnya sudah tercermin dalam Visi Negara Kesejahteraan 2045 yang diinisiasi oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Oleh karena itu, jika terpilih sebagai ketua umum, dia akan melanjutkan visi yang sudah ada dengan benar.

"GBHN sudah tidak ada maka arah pembangunan menjadi tidak jelas. Ketua umum telah menginisiasi Visi Negara Kesejahteraan 2045. Saya hanya berpatokan pada visi itu saja. Tidak usah keluar dari visi partai," ujar Indra dalam debat Caketum Partai Golkar, di Surabaya, Rabu (11/5/2016).

Lebih lanjut, Indra menjelaskan, keberadaan GBHN menjadi sangat penting agar pembangunan terus berkelanjutan meskipun setiap lima tahun Presiden terus berganti.

Kenyataannya saat ini, kata Indra, arah pembangunan ditentukan oleh Presiden sendiri. Jadi, di era pemerintahan selanjutnya belum tentu Presiden yang baru memiliki arah pembangunan yang sama.

"Pembangunan harus berkelanjutan. Golkar melihat tidak adanya GBHN arah pembangunan menjadi tidak jelas. Kalau memilki GBHN, bisa menjadi patokan bagi presiden selanjutnya. Saya ingin pembangunan itu berkelanjutan," kata Indra.

Selain itu, Indra juga mengatakan bahwa dirinya menginginkan Partai Golkar menjadi partai politik yang kuat. Menurut dia, partai politik merupakan jantung dari sistem demokrasi di Indonesia.

Tidak ada demokrasi jika tidak ada partai politik, karena partai politik merupakan salah satu pilar penting dalam menjalankan demokrasi dan pembangunan.

"Tidak ada demokrasi tanpa partai politik. Karena itu Golkar harus kuat sebagai salahb satu pilar pembangunan," ungkap dia.

Kompas TV 8 Caketum Golkar Siap "Bertarung"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com