Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kekerasan Seksual, Indonesia Bisa Belajar dari Afrika Selatan

Kompas.com - 07/05/2016, 14:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala INTERM Perlindungan Anak Unicef Indonesia Ali Aulia Ramli mengatakan bahwa Afrika Selatan memiliki program khusus untuk mengurangi bahkan memutus rantai kekerasan seksual yang terjadi di negaranya. Program tersebut dapat dicontoh oleh Indonesia untuk mencegah kekerasan seksual.

"Afrika Selatan masuk dalam salah satu contoh pedoman pencegahan kekerasan seksual di Unicef. Di sana yang terjadi adalah date rape, pemerkosaan yang terjadi pada saat berpacaran," ujar Ali dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2016).

Untuk mengurangi dan mencegah pemerkosaan, Afrika Selatan menyasar kelompok remaja untuk diberikan pelajaran-pelajaran tentang reproduksi dan kekerasan seksual. Menurut Ali, program tersebut berhasil menekan angka pemerkosaan yang terjadi di sana.

"Lembaga di sana punya program yang sasarannya kelompok remaja untuk mengajarkan tentang kesehatan reproduksi, risiko kekerasan seksual terjadi, dan sebagainya. Program-program itu diberikan dan dievaluasi. Evaluasi menunjukkan terjadinya pengurangan dating rape," katanya.

Menurut Ali, kekerasan seksual di Indonesia dapat dicegah dengan melakukan hal serupa. Pemerintah dan lembaga terkait dapat melakukan terapi terhadap orang-orang yang berpotensi melakukan kekerasan seksual.

"Salah satu yang bisa dilakukan adalah penyediaan layanan bukan hanya untuk korban, tetapi kita harus memahami ada kelompok berisiko, kita harus siapkan (layanan) itu. Terapi sebelum terjadi kekerasan, jadikan mereka sasaran untuk mencegah terjadinya kekerasan," paparnya.

Negara, lanjut Ali, jangan menunggu ada korban dan pelaku kekerasan seksual lagi untuk membuat terapi ini.

"Kita tidak mau menunggu seseorang mendapatkan hukuman. Kekerasan tidak boleh terjadi. Ini (program terapi) yang harus diangkat. Kekerasan tidak bisa diterima dengan alasan apapun," kata Ali.

 

Kompas TV Mensos Minta Pelaku Kejahatan Seksual Dikebiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com