Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS Usulkan Pembentukan Provinsi Bogor Raya

Kompas.com - 29/03/2016, 06:59 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari  Fraksi PKS Soenmanjaja mengusulkan pembentukan Provinsi Bogor Raya.

Menurut anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat V (Bogor) itu, secara demografis jumlah Kabupaten Bogor dianggap cukup untuk dinaikkan status menjadi provinsi.

"Dengan 5 juta jiwa penduduk, itu setara dengan penduduk sebuah negara di Eropa," kata Soenmandjaja, berdasarkan keterangan tertulis, Selasa (29/3/2016).

"Untuk efektivitas pelayanan masyarakat, idealnya Kabupaten Bogor menjadi provinsi tersendiri," ucapnya.

Soenmandjaja menilai bahwa secara historis, Bogor merupakan salah satu karesidenan di antara lima karesidenan di Provinsi Jawa Barat, sebelum ada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah.

Empat karesidenan lain di Jawa Barat selain Bogor adalah Karesidenan Karawang, Karesidenan Cirebon, Karesidenan Priangan, dan Karesidenan Banten (kini menjadi Provinsi Banten).

Adapun Karesidenan Bogor meliputi Kabupaten Bogor, Kotamadya Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.

"Sehingga, melihat unsur-unsur pembentukan sebuah provinsi dan urgensi pembentukannya tersebut, bisa saja diusulkan studi ke arah pembentukan Provinsi Bogor Raya," ujar Soenmandjaja.

Menurut Soenmandjaja, selain empat daerah eks Karesidenan Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok juga dapat dimasukkan sebagai bagian dari Provinsi Bogor Raya tersebut.

Di sisi lain, wilayah Kabupaten Bogor dapat dimekarkan menjadi Kabupaten Bogor, Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Bogor Timur, dan Kabupaten Bogor Selatan.

"Namun, semua itu harus mealui studi yang akurat dengan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk daya dukung sumber daya alam," ucap anggota Komisi III DPR RI ini.

Dengan adanya pembentukan provinsi baru bernama Provinsi Bogor Raya, Soenmandjaja berharap dapat lebih maksimal menjadi daerah penyangga bagi Jakarta sebagai ibu kota negara.

"Juga rentang kendali pemerintahan yang terlalu luas untuk provinsi Jawa Barat saat ini," tutur Soenmandjaja.

Moratorium pemekaran

Meski demikian, Presiden Joko Widodo pernah mengemukakan bahwa moratorium pemekaran daerah masih berlanjut. Saat ini belum ada kebijakan untuk mengubahnya.

"Di seluruh Indonesia hingga kini masih berlaku moratorium pemekaran daerah," kata Jokowi, dikutip dari Antara, 2 Maret 2016.

Menurut Jokowi, moratorium pemekaran wilaya tidak hanya disebabkan masalah politik. Masalah anggaran juga menjadi alasan moratorium.

"Itu tidak kecil. Kalau satu dibuka, yang lain pasti juga harus dibuka," tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com