Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I Minta Peningkatan Pengawasan di Wilayah ZEE

Kompas.com - 22/03/2016, 07:09 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut dan Kementerian Kelautan dan Perikanan diminta meningkatkan operasi pengamanan di wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) yang terdapat di seluruh wilayah Tanah Air.

Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya mengatakan, peningkatan pengawasan perlu dilakukan menyusul aksi pencurian ikan yang dilakukan kapal China yang berakhir terjadinya insiden di Perairan Natuna. (Baca: Penangkapan Pencuri Ikan di Natuna "Diganggu" Kapal China)

Menurut dua, bukan kali ini saja kapal penangkap ikan asal China berulah di Indonesia.

"Beberapa kali kapal-kapal China lolos dari jerat hukum di Indonesia, termasuk yang paling baru di laut Maluku," kata dia, melalui pesan singkat, Selasa (22/3/2016).

Insiden di Natuna berawal ketika kapal penjaga pantai China melakukan perlawanan terhadap KP Hiu 11 milik KKP.

Saat itu, KP Hiu 11 sedang menarik KM Kway Fey yang disinyalir melakukan pencurian ikan. Kapal aparat China itu menabrak Kway Fey.

Dugaannya adalah agar kapal ikan asal China itu tidak bisa dibawa ke daratan Indonesia.

Untuk menghindari konflik, petugas KKP meninggalkan Kway Fey dan kembali ke KP Hiu 11 dan hanya berhasil membawa delapan ABK.

Tantowi menilai, adanya perlawanan yang dilakukan aparat China itu menunjukkan jika upaya pencurian ikan yang dilakukan kapal China selama ini dilindungi pemerintah mereka.

Selain itu, China juga merasa terganggu dengan ketegasan Indonesia terhadap pencuri ikan.

"Semangat KKP dan TNI AL untuk menjaga setiap jengkal wilayah perairan kita dari berbagai pencurian tidak boleh kendor.  Kegiatan patroli di lautan ZEE harus ditingkatkan agar eksistensi kita kelihatan," kata dia.

Tantowi mendukung langkah pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri yang telah melayangkan nota protes kepada Pemerintah China.

Dalam nota diplomatik itu, Indonesia memprotes tiga pelanggaran yang dilakukan China. 

"Insiden tersebut hendaknya dijadikan kajian mendalam bagi Pemerintah Jokowi bahwa Pemerintah China yang katanya ingin menjadikan kita sahabat baik, ternyata tidak menghargai kedaulatan kita. Kalau tidak direspon, mereka tidak minat bangun hubungan yang saling menghormati dan menghargai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com