MEDAN, KOMPAS.com — Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, meminta semua kader dan pengurus Golkar untuk solid dalam menyikapi hasil musyawarah nasional mendatang.
Airlangga mengatakan, ketidaksolidan akan membuka celah bagi pihak lain untuk mem-bully Golkar.
Salah satu pihak yang perlu diwaspadai, menurut Airlangga, adalah "alumni" Golkar yang tidak berkeinginan parpol berlambang pohon beringin itu kembali meraih kejayaan.
"Jangan sampai partai ini dimanfaatkan 'alumni' Partai Golkar," kata Airlangga saat sosialisasi pencalonan kepada kader Partai Golkar Sumut di Medan, Kamis (17/3/2016) malam, seperti dikutip Antara.
Sebagai "alumni", kata Airlangga, para tokoh tersebut sudah tidak lagi memiliki aktivitas di Partai Golkar. (Baca: Dua Kubu Sepakat Munas Golkar Diselenggarakan Awal Mei 2016)
Dengan berbagai pertimbangan, termasuk telah aktif di parpol lain, sangat wajar jika "alumni" Partai Golkar itu memiliki target politik masing-masing.
Sebenarnya, dalam demokrasi, kata dia, kompetisi untuk membesarkan parpol yang sedang diikuti itu adalah sesuatu yang biasa. Namun, kompetisi itu bisa menjadi tidak biasa kalau satu satu pihak menyerang pihak lain.
"Jadi, jangan sampai di-bully oleh yang lain. Solusinya, partai ini harus solid," katanya.
Airlangga menambahkan, bentrok internal yang terjadi selama ini tidak menaikkan citra Partai Golkar sama sekali.
Karena itu, konflik internal tersebut harus dihentikan, termasuk menutup segala sesuatu yang berpeluang untuk dimanfaatkan menjadi konflik.
Sebagai calon ketua umum, Airlangga berjanji akan menutup peluang tersebut dengan merekrut semua potensi Partai Golkar.
"Dalam munas, saya janjikan tidak ada satu pun kader yang akan ditinggalkan," kata dia. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.