Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian dan Tantangan Barunya di BNPT

Kompas.com - 16/03/2016, 07:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektur Jenderal Tito Karnavian akan menempati posisi baru.

Ia dimutasi dari jabatan Kepala Polda Metro Jaya menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dengan jabatan barunya, Tito akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komisaris Jenderal atau bintang tiga.

Pada hari ini, Rabu (16/3/2016), Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik Tito sebagai Kepala BNPT, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pukul 10.00 WIB.

Lulusan terbaik

Sepak terjang Tito terbilang "moncer". Lahir di Palembang, 26 Oktober 1964, Tito mengenyam sekolah dasar hingga pendidikan menengah akhir di kampung halamannya.

Kemudian, dia masuk Akademi Angkatan Bersenjata RI (AKABRI) dan lulus tahun 1987 dengan menerima bintang Adi Makayasa alias lulusan terbaik. (Baca: Tito Akan Sering Turun ke Poso Saat Menjabat Kepala BNPT)

Tito melanjutkan pendidikannya di University of Exeter, Inggris, hingga meraih gelar MA di bidang Police Studies pada tahun 1993.

Selanjutnya, Tito menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) hingga meraih gelar Sarjana Ilmu Kepolisian tahun 1996.

Di PTIK, Tito juga mendapatkan bintang Wiyata Cendikia atau lulusan terbaik.

Setelah itu, dia juga sempat mengenyam pendidikan di Massey University Auckland di Selandia Baru dengan bidang ilmu strategi, Rajaratnam School of International Studies di Nanyang Thecnological University dengan bidang studi terorisme dan Islam radikal.

Sejumlah pendidikan singkat juga pernah dijalani Tito, di antaranya Management of Serious Crime di Australia, Post Blast Investigation Course di Louisiana Polce Academy di Amerika Serikat, Anti Terrorism Course di Singapura dan National Tactical Officers Association di Los Angles Amerika Serikat.

Dekat dengan teror

Sosok Tito identik dengan perlawanan terhadap aksi terorisme di Indonesia.

Catatan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Tito adalah Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror pertama pada tahun 2004. (Baca: IPW Berharap Tito Karnavian Mampu Buat ISIS Tak Berkutik)

Saat itu, Densus baru dibentuk di Polda Metro Jaya dan ia masih berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Determinasi Tito membuat jajarannya dipuji atas berbagai prestasi. Sebut saja, mulai dari melumpuhkan gembong teroris Doktor Azahari di Malang; menangkap puluhan teroris yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) di Poso; hingga penangkapan gembong teroris Noordin Mohhammad Top, menjadi torehan prestasi Densus di bawah kepemimpinannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com