Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI: Kukang Berubah Perilaku Saat Gerhana Matahari

Kompas.com - 09/03/2016, 12:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

CIBINONG, KOMPAS.com — Para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merampungkan hasil penelitian mereka mengenai respons fauna terhadap gerhana matahari di penangkaran hewan Cibinong Science Center LIPI di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Bagaimana hasilnya? Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung atau menggunakan kamera terhadap fauna di tiga penakaran hewan untuk jenis mamalia kecil, unggas, dan reptil.

Untuk jenis mamalia yang diamati peneliti LIPI Bidang Laboratorium Nutrisi dan Penangkaran Satwa Liar Pusat Penelitian Biologi LIPI, Wartika Rosa Farida, hewan jenis kukang paling berpengaruh saat gerhana matahari.

Pada pengamatan pukul 05.00, kukang yang merupakan hewan nokturnal (beraktivitas pada malam hari) itu masih beraktivitas.

Pukul 05.30, saat cahaya matahari mulai muncul, kukang mulai berhenti aktivitas. Pukul 06.00, kukang masuk ke sarangnya dan beristirahat. Namun, pada saat fenomena gerhana matahari mulai terjadi, kukang mulai bereaksi.

"Pukul 07.30, di sini terlihat kukang kembali bangun dan terlihat terjaga menoleh kanan kiri, diduga karena adanya pengaruh pengurangan cahaya. Kurang merasa bahwa hari sudah mulai gelap sehingga terjadi perubahan perilaku," kata Rosa pada saat mengemukakan hasil pengamatannya di Gedung Widyastwaloka, Cibinong Science Center LIPI, di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/3/2016).

Tak hanya kukang, Rosa juga mengamati landak. Tampaknya, landak tidak terpengaruh dengan fenomena gerhana itu. Meski merupakan hewan diurnal (beraktivitas pada siang hari), landak, menurut dia, sudah beraktivitas pada pukul 05.00.

"Pada landak, tidak ada perubahan perilaku," ujar Rosa.

Selain landak, tiga jenis hewan lain, yakni bajing tiga warna, jelarang, oposume layang, atau sugar glider, juga diamati.

Menurut Rosa, bajing tiga warna tidak mengalami perubahan perilaku. Demikian juga jelarang yang tidak terpengaruh penurunan cahaya saat terjadi gerhana matahari.

"Oposume layang atau sugar glider juga tidak terpengaruh dengan fenomena alam ini. Dia tetap terjaga," ujar Rosa.

Sebelumnya, peneliti Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia melakukan penelitian terkait respons fauna terhadap gerhana matahari di penangkaran hewan Cibinong Science Center LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Penelitian dilakukan untuk mengamati perilaku hewan saat gerhana, misalnya lokomosi (bergerak), membersihkan tubuh, beristirahat, beraktivitas makan, minum, dan lainnya.

Sejumlah hewan yang diamati, lanjut dia, ialah kukang jawa, kukang sumatera, jelarang, landak jawa, landak raya, serta lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com