JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto mengaku heran dengan keberadaan tanda tangannya pada daftar presensi Fraksi Golkar saat rapat paripurna, Selasa (23/2/2016) lalu.
Novanto mengaku tidak mau terburu-buru menuduh pihak tertentu berusaha menjatuhkan citranya. Namun, dia menuding ada yang melakukannya dengan sengaja.
"Tapi, ya kok ada yang mau melakukan hal ini," kata Novanto saat dihubungi awak media, Kamis (25/2/2016).
Mantan Ketua DPR itu mengatakan, saat rapat paripurna dilangsungkan, dirinya sedang berada di Manado, Sulawesi Utara.
Saat itu ia bahkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Meski tak ingin menuding, Novanto mengatakan, ada pihak yang sengaja mengisi presensinya tersebut. Kendati demikian, ia tidak mengetahui siapa pihak yang dengan sengaja mengisi absensinya tersebut.
"Di sekre (sekretariat) sudah saya cek, enggak ada (tanda tangan). Saya tidak mengerti yang tanda tangan siapa. Pasti ini ada yang sengaja," kata bakal calon ketua umum Golkar itu.
Kabar tanda tangan Novanto awalnya ramai dibicarakan di media sosial Twitter, Rabu (24/2/2016).
Pemilik akun @LalaBinal, Lala Nabila, mengunggah foto presensi itu ke Twitter.
Etis gak sih kalo @MasNovanto ini titip absen? Enggak kan? Ya makanya itu MKD @DPR_RI harus nindak. @fraksigolkar pic.twitter.com/7NTUf03pkY
— Lala Nabila (@LalaBinal) February 24, 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.