Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjaan Rumah Masih Banyak, Demokrat Ajak Pemerintah Tak Saling Menyalahkan

Kompas.com - 18/02/2016, 20:57 WIB
Nina Susilo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS – Silang pendapat antara Menteri Koordinator Perekonomian dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014) sesungguhnya bukan saling menyalahkan. Namun, penjelasan Darmin Nasution dipahami tak menyeluruh.

Partai Demokrat, kata Juru Bicara Rico Rustombi Kamis (18/2) di Jakarta, memahami Darmin tak menyalahkan kebijakan pemerintahan Pak SBY secara spesifik.

“Justru, secara tak langsung, disebutkan bahwa pemerintahan lalu sebenarnya sudah menyiapkan tatanan benar dengan disahkannya Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Soal implementasinya yang terlambat, ini menunjukkan kelambanan birokrasi kita yang masih berlangsung sampai sekarang,” tuturnya.

Partai Demokrat, lanjut Rico, menyadari ada pekerjaan rumah yang besar dan tak mudah yang dihadapi pemerintahan saat ini.

(Baca: SBY Merasa Pemerintahannya Masih Jadi Kambing Hitam Pihak yang Kini Berkuasa)

Partai Demokrat pun ingin mendukung supaya perekonomian Indonesia tetap tumbuh. Karenanya, pemerintahan saat ini lebih baik saling mendukung, tidak berpolemik, atau saling menyalahkan.

Sebelumnya, Darmin mengakui bahwa ada keterlambatan dalam pembangunan smelter. Sebab, kendati UU Minerba disahkan 2009, pembangunan smelter baru mulai 2014.
Masalah ini kemudian direspon SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono.

“Hingga saat ini, ‘SBY dan Pemerintahan SBY’ masih sering dikambinghitamkan & disalahkan oleh pihak yg tengah berkuasa,” kicau SBY, Kamis (18/2) jam 09.50 WIB.

(Baca: Dikaitkan dengan Ketersinggungan SBY, Darmin Nasution Tidak Ingin Gaduh)

Ia merasa pemerintah saat ini kerap menyalahkan berbagai masalah yang muncul sekarang pada pemerintahannya.

"Bagi yg ingin terus salahkan pemerintahan yg lalu, alamatkan saja kpd saya (SBY). Saya pemimpin & saya bertanggung jawab. *SBY*," kicau SBY, Kamis (18/2) pukul 08.29 WIB. (INA)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com