Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Sebut Audit Pesawat TNI Sudah Rutin Dilakukan

Kompas.com - 13/02/2016, 07:28 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pihaknya melakukan audit berkala terhadap alutsista TNI.

Pernyataan tersebut dilontarkannya menyusul adanya permintaan dari Sekretaris Fraksi PKS di DPR, Sukamta.

Dikutip Antaranews.com, Sukamta mengatakan perlu dilakukan audit terhadap pesawat-pesawat yang dimiliki TNI AU agar insiden kecelakaan pesawat militer tak terulang.

"Selama ini kita audit kok. Saya kan jalan. Ke lapangan terbang, industri  depo-depo, hanggar," ujar Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jumat (12/2/2016).

Namun, lanjutnya, tak semua hasil audit dapat dipublikasikan. Misalnya, rahasia negara terkait alutsista yang menyangkut masalah bencana nasional.

"Ada yang rahasia, ada yang ditutup," ujarnya.

Adapun terkait penyebab jatuhnya pesawat latih tempur Super Tucano di Malang, Jawa Timur beberapa hari lalu, Ryamizard mengatakan masih membutuhkan waktu cukup lama untuk mengetahui penyebabnya secara akurat.

"Enggak gampang itu. Harus akurat. Diperiksa satu-satu kenapa. Faktor manusia, mesin, atau cuaca. Kan itu saja," kata dia.

Sebuah pesawat latih tempur TNI AU jenis Super Tucano buatan Brasil menerjang rumah warga di Jalan LA Sucipto, Kota Malang, Rabu (10/2/2016) sekitar pukul 10.00 WIB.

Pesawat tersebut jatuh dan menimpa sebuah rumah warga di Jalan LA, Gang 12, Nomor 5, Blimbing, Kota Malang, Rabu siang.

Pemilik rumah, Erna Wahyuningtyas, tewas karena peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com