Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Kaget Komisi I DPR Tiba-tiba Tagih Paspor Diplomatik

Kompas.com - 12/02/2016, 18:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri mengaku tidak pernah merencanakan pemberian paspor diplomatik atau paspor hitam kepada semua anggota DPR.

Kemenlu pun kaget kenapa Komisi I DPR tiba-tiba menagih paspor diplomatik ini dalam rapat dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

"Dari kemarin saya bingung karena ini enggak masuk dalam agenda, yang dibahas itu masalah bebas visa. Kok tiba-tiba munculnya ke isu ini, saya enggak ngerti juga. Ibu (Menlu Retno) kaget, saya kaget," kata Juru Bicara Kemenlu Armantha Nasir saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/2/2016).

Armantha enggan berkomentar soal sikap Kemenlu terhadap permintaan Komisi I tersebut. (Baca: Istana: Anggota DPR Bukan Diplomat, Tidak Bisa Dapat Paspor Hitam)

Sebab, Kemenlu memandang memang tidak pernah ada permintaan resmi dari Komisi I DPR terkait paspor diplomatik ini.

Dia hanya menekankan bahwa paspor diplomatik itu dibuat untuk orang-orang yang menjalankan tugas-tugas diplomatis.

"Saya rasa kita enggak usah menambah polemiklah," ucap Armantha.

Armantha juga tidak mengetahui apakah pernah ada permintaan paspor diplomatik untuk anggota DPR pada Maret 2015 lalu. (Baca: Semua Anggota DPR Dapat Paspor Diplomatik dan Fasilitas Protokoler)

Saat itu, Setya Novanto yang masih menjabat sebagai Ketua DPR dalam pidato penutupan di sidang paripurna menjanjikan semua anggota DPR akan mendapatkan paspor diplomatik. 

"Kalau itu coba ditanya ke Pak Setya Novanto sendiri, saya tidak tahu," ucap dia.

Komisi I DPR sebelumnya sempat menagih paspor diplomatik yang dijanjikan Setya Novanto ke Kementerian Luar Negeri. (Baca: Komisi I Tagih Paspor Diplomatik untuk Anggota DPR ke Menlu)

Komisi I memanfaatkan rapat kerja dengan Menlu Retno LP Marsudi pada Selasa (9/2/2016) kemarin untuk bertanya mengenai kelanjutan paspor diplomatik ini.

"Paspor hitam itu memang diangkat saat raker dengan Menlu," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Mahfudz beralasan, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD mengatur tentang tugas diplomasi anggota Dewan.

Oleh karena itu, paspor diplomatik diperlukan untuk memudahkan anggota DPR menjalankan tugas diplomasinya. (Baca: Ketua DPR Akan Kaji Ulang Permintaan Paspor Diplomatik untuk Anggota DPR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Nasional
Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nasional
Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Nasional
Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Nasional
Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Nasional
PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

Nasional
Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Nasional
Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Nasional
Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Nasional
Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Nasional
Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

BrandzView
Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com