"Menurut pendapat saya masih banyak kader Golkar yang bisa jadi panitia munas. Saya ingin ada penyegaran," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Mahyudin berharap susunan panitia Munas ini bisa dibicarakan secara musyawarah dan mufakat dalam rapat Pleno DPP Partai Golkar hasil Munas Riau besok.
Meski nama Nurdin Halid sudah ditunjuk sebagai Steering Commite dalam pembicaraan Aburizal dan elite Golkar di Melbourne, Australia, namun menurut Mahyudin, itu bukan keputusan final.
(Baca: Di Australia, Aburizal Bahas Strategi dan Siapkan Nurdin Halid Jadi Panitia Munas)
"Kalau masih mau maen paksa ya bubar saja.Kami kan enggak mau maen paksa, makanya ada rapat. Kita cari solusi. Enggak usah Munas kalau maksa," kata Wakil Ketua MPR ini.
Siapapun yang terpilih sebagai panitia penyelenggara Munas nanti, Mahyudin berharap mereka bisa menyelenggarakan Munas secara adil dan demokratis. Dengan begitu, tak ada lagi konflik yang muncul di tubuh partai berlambang pohon beringin itu.
"Kalau ribut lagi engak usah Munas. Kalau dipaksain pasti ribut lagi," ucapnya.
(Baca: Agung Laksono: Panitia Munas Dibentuk di Indonesia, Bukan di Luar Negeri)
Aburizal sebelumnya mengajak sejumlah elite Golkar hasil Munas Bali menonton tennis di Melbourne, Australia.
Namun, terselip juga pembicaraan mengenai strategi penyelenggaraan Munas. Theo L Sambuaga disiapkan untuk posisi Ketua Penyelenggara, Nurdin Halid untuk Ketua Steering Committee, dan Yorrys Raweyai untuk posisi Ketua Organizing Committee.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.