Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal Ajak Kubu Agung Jadi Panitia Munas

Kompas.com - 24/01/2016, 18:44 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo mengaku terkejut dengan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie yang mewacanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Sabtu (23/1/2016) kemarin.

Namun, jika jadi dilaksanakan, ia mengajak kubu Agung Laksono untuk bersama-sama membentuk kepanitian Munaslub.

"Mari kita bentuk kepanitiaan bersama dengan supervisi Pak Habibie, JK dan Akbar Tanjung. Siapa2 yg duduk di steering committee dan siapa-siapa yang duduk di organizing committee," ujar Bambang melalui keterangan tertulisnya, Minggu (24/1/2016).

(Baca: Jika Munas Digelar, Aburizal Ajak Agung Tak Maju Lagi Jadi Ketum)

"Pak AL (Agung Laksono) kirim nama dan Pak ARB (Aburizal Bakrie) kirim nama. Gadang-gadang lah siapa calon ketua umum dari pihak AL dan siapa saja caketum dari pihak ARB," sambungnya.

Bambang menambahkan, tak menutup kemungkinan calon-calon di luar dua kubu juga dipersilakan untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum partai.

Namun, dia mengatakan, seluruh pihak harus ksatria dan tidak lagi teriak-teriak dicurangi atau menuduh ada pihak yang tidak demokratis. Begitu juga dengan pemerintah, diharapkan bisa segera mengesahjan kepengurusan Golkar apabila ada ketum baru.

(Baca: Aburizal Nilai Munaslub Golkar Perlu Digelar Sebelum Ramadhan 2016)

"Jangan lagi mencari-cari alasan tidak mengesahkan dan menciptakan Munas abal-abal untuk memecah belah kembali Partai Golkar," tutur Bambang.

Adapun terkait posisi ketua umum yang diemban Aburizal, kata Bambang, tak perlu pernyataan mundur karena akan resmi berakhir saat Munaslub atau Munas dilakukan.

"Sesuai mekanisme yang ada dalam AD/ART, Partai Golkar, ARB dipilih dan ditetapkan sebagai Ketum daa sebuah Munas. Demikian juga jika beliau ingin mengakhirinya harus lewat Munas atau Munaslub," ungkapnya.

Kompas TV Munas Belum Diputuskan di Rapimnas Golkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com