Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muktamar Islah PPP Ditargetkan Paling Lambat April 2016

Kompas.com - 20/01/2016, 16:00 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung, Emron Pangkapi mengatakan, Muktamar islah untuk menyelesaikan sengketa kepengurusan PPP akan digelar paling lambat pada April 2016.

Saat ini, pengurus Muktamar Bandung sedang melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang bersengketa. (baca: Tak Laksanakan Putusan MA, Menkumham Disomasi PPP Djan Faridz)

"Insya Allah, kalau kesadaran islah ini dapat direalisasikan, Muktamar paling lambat April 2016. Ini sebagai mana yang digariskan Mahkamah Partai," ujar Emron dalam diskusi kaukus penyelamat PPP di Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Menurut Emron, dengan dicabutnya SK kepengurusan Muktamar PPP di Surabaya, dan tidak adanya kepengurusan yang diberikan SK, maka secara otomatis kepengurusan yang masih berlaku di Kementerian Hukum dan HAM adalah kepengurusan PPP hasil Muktamar Bandung.

Rapat yang digelar DPP PPP hasil Muktamar Bandung telah menentukan bahwa satu-satunya forum islah adalah Muktamar. (baca: Antara Istana, Golkar, dan PPP)

Menurut Emron, para kader senior PPP juga menginginkan agar penyelesaian sengketa dilakukan secara politik dan forum yang bermartabat.

"Memang masih dalam proses merangkul teman-teman hasil Muktamar Jakarta dan Surabaya. Tetapi, ada kebutuhan untuk menjaga martabat partai, islah adalah kebutuhan semua kelompok," kata Emron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com