Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damaikan Romahurmuziy dan Djan Faridz, Internal PPP Juga Wacanakan Muktamar Kembali

Kompas.com - 06/01/2016, 15:11 WIB
MEDAN, KOMPAS.com — Internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mewacanakan untuk pelaksanaan muktamar kembali yang mengikutkan kubu Romahurmuziy dan kubu Djan Faridz untuk menyelesaikan konflik internal.

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya, Fadly Nursal, mengatakan, muktamar kembali itu dinilai sebagai solusi yang paling memungkinkan untuk menyatukan semua kader.

"Malah, itu menjadi 'perfect solution' (solusi yang sempurna) yang dapat dilakukan," katanya di Medan, Selasa (5/1/2016).

Menurut dia, mayoritas kader yang berada di kubu Romahurmuziy ingin konflik internal tersebut segera berakhir sehingga mewacanakan muktamar kembali.

Fadly berharap keinginan serupa juga dimiliki kubu Djan Faridz agar konflik yang telah menyita waktu dan tenaga tersebut dapat segera berakhir.

Solusi yang ditempuh selama ini, baik melalui jalur hukum maupun legalitas pemerintah, dinilai belum mampu menyatukan PPP.

Karena itu, muktamar yang melibatkan kedua kubu dinilai sangat penting sehingga PPP dapat menyatukan kekuatan dalam memerankan fungsi sebagai parpol berasaskan Islam.

"Format (muktamar)-nya seperti apa, formulanya seperti apa, sepakat dulu supaya lahir satu PPP," kata mantan Ketua DPW PPP Sumut itu.

Didukung para senior PPP

Untuk menyosialisasikan wacana itu, dia juga mengharapkan dukungan senior PPP, seperti Hamzah Haz, Bachtiar Chamsyah, Zarkasih Nur, Yudo Paripurno, dan Aisyah Amini.

Peranan senior PPP untuk menyosialisasikan muktamar kembali tersebut diperlukan karena memiliki potensi gesekan dan kepentingan politik lebih kecil.

Dari dialog yang dilakukan selama ini, tanpa diduga, para senior PPP juga memiliki niat yang sama untuk menyatukan semua kader parpol berlambang Kabah itu.

"Solusi hukum tidak kelar, solusi legalitas pemerintah juga tidak diterima teman-teman. Jadi, muktamar itu solusi yang paling tepat," kata anggota DPR RI tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com