Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan: Bayangkan 100 Juta Kader Bela Negara, Itu Daya Penggentar

Kompas.com - 11/12/2015, 06:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengklaim, 100 juta kader bela negara yang digagas kementeriannya merupakan daya penggentar bagi pihak-pihak yang ingin mengganggu kepentingan nasional.

Dia membandingkan dengan daya tahan beberapa negara untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya.

"Seratus juta kader bela bangsa. Luar biasa itu. Bayangkan, 100 juta warga Indonesia bersedia membela negaranya dari semua hal yang merugikan negara, luar biasa. Itu daya penggentar," kata Ryamizard, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (19/12/2015) malam.

Pada 19 Desember mendatang, akan diperingati Hari Bela Bangsa, di Silang Monumen Nasional, Jakarta.

Ryamizard mengatakan, momen ini akan mempertajam penyebaran pemahaman bela bangsa secara massal.

“Suka atau tidak suka, terlepas dari berbagai hal, satu negara di Timur Tengah yang cuma tujuh juta jiwa penduduknya saja bisa begitu rupa mempertahankan kepentingan nasionalnya. Ini pasti ada apa-apanya. Kita bisa jauh lebih mampu dari itu,” kata dia.

Ia menyebutkan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan ancaman mulai dari narkoba, bencana alam, serangan siber, infiltrasi budaya, penyakit, dan ancaman ideologi.

Ryamizard mengaku, begitu menjabat Menteri Pertahanan, ia menganalisa potensi bahaya bagi Indonesia dari sisi pertahanan.

“Kalau perang dengan negara lain, itu masih sangat jauhlah. Yang bahaya nyata itu ada di depan mata, di antaranya narkoba dan ketidakdisiplinan. Ini nyata,” kata Ryamizard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com