Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri: Hanya Satu Daerah yang Dinyatakan Rawan Konflik Saat Pilkada Serentak

Kompas.com - 21/11/2015, 15:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SENTUL, KOMPAS.com – Kementerian Dalam Negeri memetakan potensi gangguan keamanan pada Pilkada serentak, 9 Desember 2015 mendatang.

Dari 269 daerah yang menyelanggarakan pilkada serentak, hanya satu daerah yang dinyatakan rawan gangguan keamanan.

“Yang kami nyatakan rawan gangguan keamanan hanya ada di satu daerah. Tapi atas alasan tertentu, saya tidak bisa membuka daerah mana itu, yang jelas ada di daerah timur,” ujar Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedharmo dalam diskusi di bilangan Sentul, Bogor, Sabtu (21/11/2015).

Adapun, daerah lainnya masuk ke kategori tingkat potensi gangguan keamanan menengah dan aman.

Soedharmo juga tidak merinci mana saja daerah yang dianggap kategori menengah atau aman.

Soedharmo mengatakan, klasifikasi sebuah daerah dianggap aman, menengah atau rawan didasarkan pada 13 indikator.

Beberapa indikator itu antara lain kondisi geopolitik, kualitas primordialisme, permasalahan daftar pemilihan tetap di daerah itu dan kondisi netralitas aparatur sipil negara atau pegawai negeri sipilnya.

Hasil pemetaan itu, lanjut Soedharmo, telah dikoordinasikan ke sejumlah pihak, mulai dari Polri, TNI, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Tujuannya adalah untuk mempersiapkan lembaga-lembaga itu dari kemungkinan terburuk.

“Berdasarkan pemetaan daerah berpotensi gangguan keamanan, akan dijadikan dasar pembagian tugas bagi pelaksana di lapangan, mulai dari H-2 sampai H+2,” ujar Soedharmo.

Soedharmo berharap semua pihak, mulai dari penyelenggara, pengawas hingga TNI dan Polri yang mengawal Pilkada mengikuti betul-betul prosedur masing-masing demi situasi nasional yang aman dan kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com