Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Tak Pernah Ada Lobi Alutsista Jepang, "Ngawur" Itu!

Kompas.com - 18/11/2015, 11:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, Ketua DPR Setya Novanto tak pernah melobi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengenai pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Fadli yang juga ikut dalam pertemuan dengan Shinzo Abe di kantor PM Jepang, Kamis (12/11/2015) itu, mengatakan bahwa pembicaraan mengenai alutsista hanya bersifat normatif.

"Tidak pernah ada lobi alutsista pesawat. Ngawur saja itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Menurut dia, semua yang dibicarakan dengan Shinzo Abe adalah kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

Kesepakatan itu diteken saat Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berkunjung ke Jepang pada Maret lalu.

"Semua dilakukan pemerintah. Kalau ada rencana kerja sama dengan Jepang kita dukung. Semua pemerintah," ucap Fadli.

Fadli mengatakan, DPR mendukung rencana pemerintah untuk membeli alutsista Jepang. Alasannya, kualitasnya baik dan sudah teruji.

Namun, DPR tak akan ikut campur soal teknis pembeliannya. (Baca: Ketua DPR Bertemu PM Jepang Bahas Pembelian Amfibi, Ini Kata Menhan)

"Pemerintah punya wacana beli amfibi, silakan pemerintah yang assessment, memang kita membutuhkan," ucap politisi Partai Gerindra itu.

Hal serupa sebelumnya disampaikan Setya Novanto seusai bertemu PM Jepang. Menurut Novanto, pembahasan tersebut bukanlah membuat suatu kesepakatan baru. (Baca: Bahas Pembelian Pesawat Amfibi dengan Jepang, Ketua DPR Pastikan MoU Berjalan)

Pihaknya, kata Novanto, hanya menindaklanjuti nota kesepahaman yang sudah ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Jepang.

"Dalam pertemuan itu, kami ingin menekankan lagi agar MoU dalam bidang pertahanan itu berjalan," kata Novanto kepada Kompas.com, Jumat (13/11/2015).

Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menilai aneh jika ada anggota DPR terlibat dalam pembelian alutsista. (Baca: Langkah Setya Novanto Lobi Jepang soal Alutsista Dianggap Aneh)

"Menjadi aneh bila ada anggota DPR terlibat dalam proses menegosiasi pembelian alutsista karena tidak sesuai tupoksinya dan tak memiliki kompetensi dalam urusan alutsista," kata Hasanuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com